Sahabat guru indonesia, isu mengenai Sekolah 5 Hari Sepekan Pulang Jam 16.00 sudah menyebar di Internet. Apakah ini hoax? nah hingga ada permendikbudnya para guru harus tetap damai dan tidak berifikir negatif dengan keputusan ini. Nah pada posting kali ini akan kami informasikan isu perihal Sekolah 5 Hari menurut dari sumber terpercaya yang kami kutip dari jpnn.com. Untuk lebih jelasnya silahkan baca beritanya dibawah
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya sedang menggodok Permendikbud sebagai dasar kebijakan sekolah lima hari dalam sepekan.
Namun, Muhadjir belum bersedia menjelaskan secara rinci isi draft Permendikbud tersebut. ''Sabar, dalam waktu bersahabat akan dikeluarkan,'' tuturnya. Dalam beberapa kesempatan, Muhadjir sudah memberikan rencana sekolah lima hari itu. Sebagai konsekuensi dari pengeprasan jumlah hari, usang tinggal di sekolah lebih panjang.
Dari rata-rata pulang jam 14.00 siang, dapat menjadi pukul 16.00 sore. Muhadjir juga menyebutkan bahwa sekolah selama lima hari dalam sepekan itu diberlakukan secara nasional. Meski begitu penerapannya bertahap. Pengurus Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) dan Wakil Kepala SMAN 1 Gunungsari, Lombok Barat, Mansur sangat menunggu kejelasan kebijakan sekolah lima hari itu.
’’Sampai kini kami belum menyusun aktivitas pelajaran. Menunggu keputusan Kemendikbud,’’ katanya kemarin. Mansur mengatakan, pembatalan mencar ilmu di hari Sabtu itu sejatinya tidak perlu diisi banyak kegiatan. Aturan yang berlaku ketika ini adalah, usang mencar ilmu 40 jam dalam sepekan.
Jadi kalau Sabtu dihapus, maka 40 jam itu dibagi lima hari (Senin-Jumat). ’’Hasilnya sama saja, siswa pulang jam 15.30 hingga 16.00,’’ jelasnya
Sehingga lamanya siswa di sekolah tidak perlu diisi aneka kurikulum, sudah habis untuk jam pelajaran. Kecuali kalau nanti Kemendikbud mengurangi beban mencar ilmu 40 jam dalam sepekan menjadi 38 jam atau bahkan lebih sedikit lagi.
BAca selengkapnya
EmoticonEmoticon