Showing posts sorted by relevance for query contoh-instrumen-beserta-rubrik. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query contoh-instrumen-beserta-rubrik. Sort by date Show all posts

Nih Pola Instrumen Beserta Rubrik Evaluasi Kurikulum 2013 Terbaru

Ada beberapa Contoh Pedoman Observasi Sikap yang akan kami bagikan melalui goresan pena ini yaitu Pedoman Observasi Sikap Spiritual, Jujur, Disiplin, Tanggungjawab, Toleransi, Gotong royong, Santun, Percaya Diri, Lembar pengamatan sikap, Penilaian diri perilaku spiritual, dan lain-lain.

Contoh Pedoman Observasi Sikap Spiritual

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku spiritual penerima didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai perilaku spiritual yang ditampilkan oleh penerima didik, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = selalu, apabila selalu melaksanakan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melaksanakan sesuai pernyataan dankadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang kala melaksanakan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan setelah melaksanakan sesuatu




2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan




3
Memberi salam sebelum dan setelah memberikan pendapat/presentasi




4
Mengungkapakan kekaguman secara verbal maupun goresan pena terhadap Tuhan dikala melihat kebesaran Tuhan




5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan dikala mempelajari ilmu pengetahuan




Jumlah Skor




Petunjuk Penskoran :

Skor final memakai skala 1 hingga 4
Perhitungan skor final memakai rumus :
(Skor diperoleh)/SkorMaksimal x 4=skorakhir

Contoh :

Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor final : 14/20 x 4=2,8

Sesuai skala ketentuan penerima didik memperoleh nilai yaitu :

Sangat Baik : apabila memperoleh skor :3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor :1,33 < skor≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor:skor ≤ 1,33

COntoh Lembar Pengamatan SIkap

Kelas : ……………………….
Hari, tanggal : ……………………….
Materi Pokok/Tema : ……………………….
Ada beberapa Contoh Pedoman Observasi Sikap yang akan kami bagikan melalui goresan pena ini yai Nih Contoh Instrumen Beserta Rubrik Penilaian Kurikulum 2013 Terbaru

Contoh Lembar Penilaian Diri Sikap Spiritual

Ada beberapa Contoh Pedoman Observasi Sikap yang akan kami bagikan melalui goresan pena ini yai Nih Contoh Instrumen Beserta Rubrik Penilaian Kurikulum 2013 Terbaru

Untuk lebih jelasnya silahkan Download Teknik Dan Bentuk instrumen evaluasi Berdasarkan kurikulum 2013

Demikian wacana Contoh Instrumen Beserta Rubrik Penilaian Kurikulum 2013 Terbaru. Lebih dan kurang kami mohon maaf final kata sekian dan terima kasih

Nih Teknik Observasi, Evaluasi Diri, Antar Akseptor Didik, Dan Jurnal Kurikulum 2013

Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Kurikulum 2013 - ada 4 (empat) yakni Teknik Observasi, Penilaian diri, Penilaian Antar Peserta didik, dan Jurnal. Nah melalui goresan pena ini kesemuannya itu akan di bahas satu persatu biar lebih terperinci dan bermanfaat pula bagi bapak dan ibu guru goresan pena yang kami bagikan disini.

a. Teknik Observasi

Observasi merupakan teknik evaluasi yang dilakukan secara berkesinambungan dengan memakai indera, baik secara eksklusif maupun tidak eksklusif dengan memakai instrumen yang berisi sejumlah indikator sikap yang diamati. Observasi eksklusif dilaksanakan oleh guru secara eksklusif tanpa mediator orang lain. Sedangkan observasi tidak eksklusif dengan pinjaman orang lain, ibarat guru lain, orang tua, akseptor didik, dan karyawan sekolah.

Bentuk instrumen yang dipakai untuk observasi ialah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala evaluasi (rating scale) yang disertai rubrik. Daftar cek dipakai untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala evaluasi memilih posisi sikap atau sikap akseptor didik dalam suatu rentangan sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau sikap yang diamati dan hasil pengamatan sikap atau sikap sesuai kenyataan. Pernyataan memuat sikap atau sikap yang positif atau negatif sesuai indikator klasifikasi sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa :

1) Selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah
2) Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik
(lihat lembar teladan instrumen).

Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat petunjuk/uraian dalam evaluasi skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat cara memperlihatkan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :

  1. Dilakukan dengan tujuan terperinci dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan meliputi indikator atau aspek yang akan diamati dari suatu proses.
  2. Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian.
  3. Pencatatan dilakukan selekas mungkin.
  4. Kesimpulan dibentuk sesudah kegiatan observasi selesai dilaksanakan.
b. Penilaian Diri

Penilaian diri merupakan teknik evaluasi dengan cara meminta akseptor didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang dipakai berupa lembar evaluasi diri memakai daftar cek atau skala evaluasi (rating scale) yang disertai rubrik.

Skala evaluasi sanggup disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic differential. Skala Likert ialah skala yang sanggup dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu tanda-tanda atau fenomena. Sedangkan skala semantic differential yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana balasan yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan balasan yang sangat negatif terletak di bab kiri garis, atau sebaliknya.

Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential ialah data interval. Skala bentuk ini biasanya dipakai untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Kriteria penyusunan lembar evaluasi diri:

1) Pertanyaan perihal pendapat, tanggapan dan sikap, misal : sikap responden terhadap sesuatu hal.
2) Gunakan kata-kata yang sederhana dan gampang dimengerti oleh responden.
3) Usahakan pertanyaan yang terperinci dan khusus
4) Hindarkan pertanyaan yang memiliki lebih dari satu pengertian
5) Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti
6) Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden

c. Penilaian Antarpeserta didik

Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik evaluasi dengan cara meminta akseptor didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang dipakai untuk evaluasi antarpeserta didik ialah daftar cek dan skala evaluasi (rating scale) dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru sanggup memakai salah satu dari keduanya atau memakai dua-duanya.

d. Jurnal

Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan perihal kekuatan dan kelemahan akseptor didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Kelebihan yang ada pada jurnal ialah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat orisinil dan objektif dan sanggup dipakai untuk memahami akseptor didik dengan lebih tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal ialah reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya insiden sehingga sanggup mengganggu perhatian dan kiprah guru, apabila pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang. Terkait dengan pencatatan jurnal, maka guru perlu mengenal dan memperhatikan sikap akseptor didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajar. Aspek-aspek pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan akseptor didik di awal semester.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan jurnal adalah:

  1. Catatan atas pengamatan guru harus objektif
  2. Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah insiden / insiden yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
  3. Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Pedoman umum penskoran jurnal:

  1. Penyekoran pada jurnal sanggup dilakukan dengan memakai skala likert. Sebagai teladan skala 1 hingga dengan 4.
  2. Guru memilih aspek-aspek yang akan diamati.
  3. Pada masing-masing aspek, guru memilih indikator yang diamati.
  4. Setiap aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri akseptor didik diberi skor 1, sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0.
  5. Jumlahkan skor pada masing-masing aspek.
  6. Skor yang diperoleh pada masing-masing aspek kemudian direratakan
  7. Nilai Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan dengan cara menghitung rata-rata skor dan membandingkan dengan kriteria penilaian

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com LAnjut Baca: Contoh Instrumen beserta Rubrik Penilaian