Showing posts sorted by relevance for query teknik-dan-bentuk-instrumen-penilaian. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query teknik-dan-bentuk-instrumen-penilaian. Sort by date Show all posts

Nih Teknik Observasi, Evaluasi Diri, Antar Akseptor Didik, Dan Jurnal Kurikulum 2013

Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Kurikulum 2013 - ada 4 (empat) yakni Teknik Observasi, Penilaian diri, Penilaian Antar Peserta didik, dan Jurnal. Nah melalui goresan pena ini kesemuannya itu akan di bahas satu persatu biar lebih terperinci dan bermanfaat pula bagi bapak dan ibu guru goresan pena yang kami bagikan disini.

a. Teknik Observasi

Observasi merupakan teknik evaluasi yang dilakukan secara berkesinambungan dengan memakai indera, baik secara eksklusif maupun tidak eksklusif dengan memakai instrumen yang berisi sejumlah indikator sikap yang diamati. Observasi eksklusif dilaksanakan oleh guru secara eksklusif tanpa mediator orang lain. Sedangkan observasi tidak eksklusif dengan pinjaman orang lain, ibarat guru lain, orang tua, akseptor didik, dan karyawan sekolah.

Bentuk instrumen yang dipakai untuk observasi ialah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala evaluasi (rating scale) yang disertai rubrik. Daftar cek dipakai untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala evaluasi memilih posisi sikap atau sikap akseptor didik dalam suatu rentangan sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau sikap yang diamati dan hasil pengamatan sikap atau sikap sesuai kenyataan. Pernyataan memuat sikap atau sikap yang positif atau negatif sesuai indikator klasifikasi sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa :

1) Selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah
2) Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik
(lihat lembar teladan instrumen).

Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat petunjuk/uraian dalam evaluasi skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat cara memperlihatkan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :

  1. Dilakukan dengan tujuan terperinci dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan meliputi indikator atau aspek yang akan diamati dari suatu proses.
  2. Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian.
  3. Pencatatan dilakukan selekas mungkin.
  4. Kesimpulan dibentuk sesudah kegiatan observasi selesai dilaksanakan.
b. Penilaian Diri

Penilaian diri merupakan teknik evaluasi dengan cara meminta akseptor didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang dipakai berupa lembar evaluasi diri memakai daftar cek atau skala evaluasi (rating scale) yang disertai rubrik.

Skala evaluasi sanggup disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic differential. Skala Likert ialah skala yang sanggup dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu tanda-tanda atau fenomena. Sedangkan skala semantic differential yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana balasan yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan balasan yang sangat negatif terletak di bab kiri garis, atau sebaliknya.

Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential ialah data interval. Skala bentuk ini biasanya dipakai untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Kriteria penyusunan lembar evaluasi diri:

1) Pertanyaan perihal pendapat, tanggapan dan sikap, misal : sikap responden terhadap sesuatu hal.
2) Gunakan kata-kata yang sederhana dan gampang dimengerti oleh responden.
3) Usahakan pertanyaan yang terperinci dan khusus
4) Hindarkan pertanyaan yang memiliki lebih dari satu pengertian
5) Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti
6) Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden

c. Penilaian Antarpeserta didik

Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik evaluasi dengan cara meminta akseptor didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang dipakai untuk evaluasi antarpeserta didik ialah daftar cek dan skala evaluasi (rating scale) dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru sanggup memakai salah satu dari keduanya atau memakai dua-duanya.

d. Jurnal

Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan perihal kekuatan dan kelemahan akseptor didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Kelebihan yang ada pada jurnal ialah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat orisinil dan objektif dan sanggup dipakai untuk memahami akseptor didik dengan lebih tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal ialah reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya insiden sehingga sanggup mengganggu perhatian dan kiprah guru, apabila pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang. Terkait dengan pencatatan jurnal, maka guru perlu mengenal dan memperhatikan sikap akseptor didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajar. Aspek-aspek pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan akseptor didik di awal semester.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan jurnal adalah:

  1. Catatan atas pengamatan guru harus objektif
  2. Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah insiden / insiden yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
  3. Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Pedoman umum penskoran jurnal:

  1. Penyekoran pada jurnal sanggup dilakukan dengan memakai skala likert. Sebagai teladan skala 1 hingga dengan 4.
  2. Guru memilih aspek-aspek yang akan diamati.
  3. Pada masing-masing aspek, guru memilih indikator yang diamati.
  4. Setiap aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri akseptor didik diberi skor 1, sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0.
  5. Jumlahkan skor pada masing-masing aspek.
  6. Skor yang diperoleh pada masing-masing aspek kemudian direratakan
  7. Nilai Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan dengan cara menghitung rata-rata skor dan membandingkan dengan kriteria penilaian

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com LAnjut Baca: Contoh Instrumen beserta Rubrik Penilaian

Nih Teknik Dan Bentuk Instrumen Evaluasi Menurut Kurikulum 2013

Sahabat guru, pada dokumen Teknik Dan Bentuk instrumen evaluasi Berdasarkan kurikulum 2013 ini kami bagikan Contoh Jurnal, Rubrik, Penilaian Diri dalam Instrumen Penilaian Sikap Kurikulum 2013 secara lengkap dalam satu dokumen Microsoft word. Kami berharap biar saja sanggup bermanfaat bagi bapak dan ibu guru yang dikala ini tengah atau sedang melakukan kurikulum 2013 di sekolahnya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa komponen dalam evaluasi sikap kurikulum 2013 tahun 2016 ini juga meliputi Jurnal dan rubrik, evaluasi antar teman dan evaluasi diri. Oleh alasannya yaitu itu mari kita pelajari bersama melalui goresan pena ini.

A. Apa yang dimaksud Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap?

Berdasarkan pengertiannya. Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap sanggup dibentuk, sehingga terjadi sikap atau tindakan yang diinginkan. Kompetensi sikap yang dimaksud dalam panduan ini yaitu ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.

Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap penerima didik sebagai hasil dari suatu kegiatan pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau sistem pengambilan keputusan terhadap sikap. Kegunaan utama evaluasi sikap sebagai bab dari pembelajaran yaitu refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap penerima didik secara individual.

B. Apa Saja Cakupan Penilaian Sikap

Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan penerima didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan penerima didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.

Pada jenjang SMK/MAK, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: menghayati dan mengamalkan pedoman agama yang dianutnya dan KI 2: menghayati dan mengamalkan sikap perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan membuktikan sikap sebagai bab dari solusi atas banyak sekali permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Tabel Cakupan Penilaian Sikap

Penilaian sikap spiritual
Menghargai dan menghayati pedoman agama yang dianut
Penilaian sikap sosial
1.      jujur
2.      disiplin
3.      tanggung jawab
4.      gotong royong
5.      kerjasama
6.      toleran
7.      damai
8.      santun
9.      responsif
10.  percaya diri

Penjelasan tabel diatas KD pada KI-1: aspek sikap spiritual (untuk matapelajaran tertentu bersifat generik, artinya berlaku untuk seluruh bahan pokok). Sedangkan KD pada KI-2: aspek sikap sosial (untuk matapelajaran tertentu bersifat relatif generik, namun beberapa bahan pokok tertentu ada KD pada KI-3 yang berbeda dengan KD lain pada KI-2). Guru sanggup menambahkan sikap-sikap tersebut menjadi ekspansi cakupan evaluasi sikap. Perluasan cakupan evaluasi sikap didasarkan pada karakterisitik KD pada KI-1 dan KI-2 setiap matapelajaran.

download: Contoh Jurnal, Rubrik, Penilaian Diri dalam Instrumen Penilaian Sikap Kurikulum 2013

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Lanjut baca : Perumusan Indikator dan Contoh Indikator

Contoh Rpp Masa 21

Sahabat guru Indonesia. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh planning pelaksanaan pembelajaran (RPP) Abad 21 yang bisa dijadikan pola penyusunan RPP bagi guru SD Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengan Atas Sekolah Menengah kejuruan Tahun pelajaran 2018/2019. Sebagaimana kita ketahui bahwa rpp era 21 ini lebih fokus kepada Hots, Literasi, PPK dan 4C.

 Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh planning pelaksanaan pembelajaran  Contoh RPP era 21

Salah satunya rpp revisi 2018 yang harus fokus karakternya (ppk) di bawah tujuan pembelajaran, pembagian materi dibagi menjadi 3 bab yaitu reguler, materi remidi dan materi pengayaan serta era 21. Panduan penyusunan rpp tentu saja masih mengacu pada permendikbud nomor 22 tahun 2016 dan buku revisi 2018 kemdikbud.



Untuk lebih jelasnya berikut yaitu format rpp era 21 smp edisi revisi terbaru tahun pelajaran 2018/2019. Semoga menjadi tumpuan yang bermanfaat.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1)

Sekolah             : … (Misal: SMPN 3 PRABUMULIH)
Mata Pelajaran : ... (Misal: Bahasa Inggris)
Kelas/Semester                    : … (Misal: VII/Dua)
Materi Pokok     : ... (Misal: Aritmetika Sosial)
Alokasi Waktu   : … (Misal: 3 Pertemuan (6 JP))

A.    Kompetensi Inti

Petunjuk: Tulis keempat KI. CONTOH

KI-1
:
Menghargai dan menghayati pedoman agama yang dianutnya.
KI-2
:
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3
:
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4
:
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B.  Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Petunjuk:

1.      Rumuskan 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi untuk setiap KD.
2.      Indikator merupakan jabaran dari KD.
3.      Indikator pencapaian kompetensi adalah: (a) perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4; dan
(b) perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI-1 dan KI-2.
4.      Indikator KD dari KI-3 mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural sesuai tuntutan/kandungan KD dengan kemampuan kognitif mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan/atau mencipta.

CONTOH
KD
Indikator
KD dari KI-1 (bila ada)
Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi (bila ada KD-nya).
KD dari KI-2 (bila ada)
Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi (bila ada KD-nya).
KD dari KI-3
Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi.
KD dari KI-4
Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi.

* Nilai huruf
Tulis    butir-butir nilai     karakter di antara butir-butir nilai huruf pada KI-1, KI-2, dan PPK yang secara alami sanggup disajikan melalui materi yang dibelajarkan dan/atau sanggup ditanamkan melalui metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Butir-butir nilai huruf yang dituliskan yaitu butir nilai huruf operasional. Ini tidak berarti bahwa butir-butir nilai huruf lainnya diabaikan tetapi juga tertanamkan secara alami melalui materi ajar, kegiatan pembelajaran dan pengelolaan kelas walaupun tidak dengan sengaja direncanakan.
Contoh: religius, kejujuran, kerja keras

C.  Tujuan Pembelajaran

Petunjuk:
1.      Rumuskan 1 (satu) atau lebih tujuan pembelajaran untuk setiap indikator pencapaian kompetensi.
2.      Dalam hal indikator pencapaian kompetensi sangat specific dan tidak dapat diuraikan lagi, rumusan tujuan pembelajaran sama dengan indikator pencapaian kompetensi tersebut.
3.      Apabila sebuah indikator pencapaian kompetensi masih dapat dirinci lagi, indikator pencapaian kompetensi tersebut dijabarkan ke dalam lebih dari 1 (satu) tujuan pembelajaran.
4.      Tujuan pembelajaran mengandung unsur: audience (A), behavior (B), condition (C), dan degree (D). A : penerima didik, B : indikator pencapaian kompetensi atau jabaran yang akan dicapai, C : kegiatan, D : nilai huruf atau ukuran lain. 
5.      Tujuan pembelajaran dapat dirumuskan untuk masing-masing pertemuan.
6.      Tujuan pembelajaran meliputi sikap (karakter), pengetahuan, dan keterampilan.

CONTOH
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat .....

1. ...
2. ...
3. ...
Dst.

Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat: 1. ...
2. ...
3. ...
Dst.

D. Materi Pembelajaran


Petunjuk:

1.      Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi yang dicakup untuk materi pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
2.      Butir-butir materi yang dimaksud harus relevan dengan indikator pencapaian kompetensi yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural sesuai tuntutan/kandungan KD

CONTOH

1.      Materi pembelajaran reguler

(Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi sebagaimana dicakup oleh KD).

1        Pengertian letak geologis
2.     Kondisi geologis Indonesia
3.     Akibat kondisi geologis Indonesia
4.     Langkah-langkah mengurangi dampak negatif kondisi geologis Indonesia
5.    Pengaruh kondisi geologis Indonesia terhadap acara penduduk
2.      Materi pembelajaran pengayaan

(Tulis sejumlah butir materi (kompetensi) pengayaan/perluasan/pendalaman dari yang dicakup oleh materi pembelajaran reguler).
Contoh: Potensi kondisi geologis Indonesia

3.      Materi pembelajaran remedial

… (Tulis sejumlah butir materi reguler yang diperkirakan sulit dikuasai oleh sebagian/seluruh peserta didik).
Contoh:
a.  Akibat kondisi geologis wilayah Indonesia
b.  Langkah-langkah mengurangi dampak negatif kondisi geologis Indonesia
c.   Pengaruh kondisi geologis Indonesia terhadap acara penduduk

E.  Metode Pembelajaran


Petunjuk:

1.      Tulis satu atau lebih metode pembelajaran yang diterapkan.
2.      Metode pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran aktif yang efektif dan efisien memfasilitasi peserta didik mencapai indikator-indikator KD beserta kecakapan abad 21.

CONTOH

Pembelajaran dengan Metode Ilmiah

F.  Media dan Bahan


Petunjuk:

1.      Media

Tulis spesifikasi semua media pembelajaran (video/film, rekaman audio, model, chart, gambar, realia, dsb.).
CONTOH

1.      Video/film: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
2.      Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
3.      Model: Nama model yang dimaksud
4.      Gambar: Judul gambar yang dimaksud
5.      Realia: Nama benda yang dimaksud

2.      Bahan

Tulis spesifikasi (misalnya nama, jumlah, ukuran) semua materi yang diperlukan.

G.    Sumber Belajar


Petunjuk:

Tulis spesifikasi semua sumber belajar (buku Peserta didik, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.).
      CONTOH
1.    Buku Peserta didik: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman)
2.  Buku referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman).
3.  Majalah: Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel. Nama majalah, Volume, Nomor, Tahun, (halaman).
4.      Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal terbit), Halaman, Kolom
5.      Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
6.      Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksud
7.      Narasumber: Nama narasumber yang dimaksud beserta bidang keahlian dan/atau profesinya
8.      Lainnya (sesuai dengan hukum yang berlaku)


H.     Langkah-langkah Pembelajaran


Petunjuk:

1.      Tulis kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan yang mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
2.      Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN PENDAHULUAN dan KEGIATAN PENUTUP ditulis dalam rumusan kegiatan yang dilakukan oleh guru yang DAPAT dilengkapi dengan rumusan kegiatan peserta didik secara terintegrasi tidak dalam kalimat terpisah.
3.      Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN INTI ditulis dalam rumusan kegiatan peserta didik YANG DAPAT dilengkapi dilengkapi dengan rumusan kegiatan guru dalam kalimat terpisah.
4.      Langkah-langkah dan aktivitas pembelajaran pada KEGIATAN INTI menyesuaikan sintaks dan prinsip-prinsip berguru dari metode yang diterapkan.
5.      Tulis jumlah JP untuk setiap pertemuan dan alokasi waktu untuk kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.



CONTOH

1.      Pertemuan Pertama: 2 JP


a.       Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
Pada kegiatan pendahuluan ini penerima didik dikondisikan melaksanakan kegiatan PPK berbasis budaya sekolah dan diharapkan mengandung kegiatan multi-literasi.

CONTOH ......
1)     Peserta didik menjawab salam guru.
2)     Peserta didik berdoa dipimpin oleh guru untuk memulai pelajaran.
3)     Peserta didik menyiapkan kondisi psikis dan fisik untuk siap berguru dengan menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa dipimpin oleh guru.
4)     Peserta didik menjawab serangkaian pertanyaan verbal guru secara bahu-membahu (penilaian formatif dengan teknik jawaban bersama untuk mengecek penguasaan kompetensi yang dipelajari sebelumnya).
5)     Peserta didik menyimak informasi guru mengenai kompetensi yang akan dicapai dan keuntungannya dalam kehidupan sehari-hari.
6)     Peserta didik menyimak guru memberikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
7)     Peserta didik menyimak, guru memberikan lingkup penilaian, dan teknik penilaian yang akan digunakan.


b.      Kegiatan Inti (60 menit)

CONTOH DENGAN METODE SAINTIFIK:

   Mengamati

Misal: Peserta didik mengamati gunung Merapi yang meletus yang disajikan melalui tayangan video dan mencatat apa saja yang belum diketahui terkait dengan fenomena meletusnya gunung Merapi (IPS); menyaksikan video pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan mencatat apa saja yang belum diketahui terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman (untuk IPA), …

Catatan:
Fenomena yang diamati oleh peserta didik dapat berupa fenomena sebagaimana adanya di alam (pada situasi alami) dan/atau dalam bentuk model, gambar/foto, teks, grafik/tabel, diagram, charta, audio, video, dan/atau animasi. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan literasi (multi moda)

   Menanya

Misal: Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui terkait dengan meletusnya gunung Merapi (untuk IPS), pertumbuhan dan perkembangan tanaman (untuk IPA), …

Pertanyaan 1: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 2: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 3: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 4: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 5: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 6: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 7: … (pengetahuan prosedural)
Pertanyaan 8: … (pengetahuan metakognitif)

   Mengumpulkan  informasi/data/mencoba      menalar/mengasosiasi        mengomunikasikan 1 (MISALNYA untuk pertanyaan 1, 2, dan 3)

Misal IPS: Peserta didik mewawancarai ahli kegunungapian dan/atau membaca buku Peserta didik halaman untuk mengetahui kapan gunung Merapi meletus (tahun berapa saja dan dalam periode berapa tahunan), korban letusan terdahsyat, dan tanda-tanda gunung Merapi akan meletus (fenomena gunung meletus). Kemudian peserta didik menuliskannya pada selembar kertas untuk ditempelkan pada papan pajang pekerjaan peserta didik.

                          Kegiatan inti (pada pertemuan pertama dalam contoh ini) yang meliputi mengamati, menanya, dan mengumpulkan informasi di atas berbagi kemampuan literasi, kecakapan era 21, dan karakter.



c.       Kegiatan Penutup (12 menit)

   Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai ….
   Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengamati …, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan informasi dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara ….
   Guru guru memberi umpan balik penerima didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara ….
   Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu ….
   Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu ….
   Peserta didik melaksanakan salam sesuai budaya sekolah
Kegiatan epilog ini mengandung PPK berbasis sekolah dan kegiatan literasi.


2.      Pertemuan Kedua: 2 JP


a.       Kegiatan Pendahuluan (8 menit) CONTOH
1)         Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan ….
2)         Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu … dengan cara ….
3)         Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan, yaitu ….

b.      Kegiatan Inti (60 menit)

CONTOH (LANJUTAN DENGAN METODE SAINTIFIK):

   Mengumpulkan  informasi/data/mencoba      menalar/mengasosiasi            mengomunikasikan 2 (MISALNYA untuk pertanyaan 4 dan 5)
   Mengumpulkan  informasi/data/mencoba            menalar/mengasosiasi            mengomunikasikan 3 (MISALNYA untuk pertanyaan 6)…
·           Dst.

c.       Kegiatan Penutup (12 menit)
   Guru memfasilitasi peserta didik (a) membuat butir-butir simpulan mengenai
….
   Guru bersama dengan peserta didik mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengumpulkan informasi dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh dengan …, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara ….
   Guru      memberiumpan        balik    peserta           didik     dalam proses            dan      hasil pembelajaran dengan cara ….
   Guru melakukan melakukan penilaian dengan teknik ….
   Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu ….
   Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu ….


3.      Pertemuan Ketiga: 2 JP

a.       Kegiatan Pendahuluan (8 menit) CONTOH
1)         Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan ….
2)         Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu … dengan cara ….
3)         Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan, yaitu ….

b.      Kegiatan Inti (60 menit)

CONTOH (DENGAN METODE SAINTIFIK):

   Mengumpulkan  informasi/data/mencoba      menalar/mengasosiasi        mengomunikasikan 4 (MISALNYA untuk pertanyaan 7 dan 8)
   Mencipta
Misal: Peserta didik membuat petunjuk tindakan menjelang, saat, dan paska letusan gunung api (IPS); merumuskan gagasan pembudidayaan tanaman yang cepat pertumbuhan dan perkembangannya (IPA);
c.       Kegiatan Penutup (12 menit)
   Guru bersama-sama penerima didik membuat butir-butir simpulan terkait ….
   Guru bersama-sama peserta didikmelakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengumpulkan informasi dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh dengan …, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara …; serta mencipta
   Guru melakukan penilaian dengan teknik ….
   Guru memberitahukan pembelajaran remedi, yaitu
   Guru memberitahukan pembelajaran program pengayaan, yaitu …
   Guru memberitahukan planning pembelajaran pada pertemuan berikutnya, yaitu ….

I.    Penilaian

1.      Teknik penilaian
1        Sikap spiritual
Tulis satu atau lebih teknik penilaian sikap spiritual dan tuangkan dalam tabel.
CONTOH
No.
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan

Observasi
Jurnal
Lihat Lampiran ...
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)

Penilaian diri

Lihat Lampiran ...
Saat pembelajaran usai
Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning)

Penilaian antar teman

Lihat Lampiran ...
Setelah pembelajaran usai
Penilaian sebagai pembelajaran (assessmenl as learning)


2        Sikap sosial
Tulis satu atau lebih teknik penilaian sikap sosial dan tuangkan dalam tabel.
CONTOH
No.
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan

Observasi
Jurnal
Lihat Lampiran ...
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)

Penilaian diri

Lihat Lampiran ...
Saat pembelajaran usai
Penilaiansebagai pembelajaran (assessment as learning)

Penilaian antar teman

Lihat Lampiran ...
Setelah pembelajaran usai
Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning)


3        Pengetahuan

No.
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan

Lisan
Pertanyaan (lisan)
Lihat
Saat
Penilaian untuk


dengan jawaban terbuka
Lampiran
...
pembelajaran berlangsung
pembelajaran (assessment for learning)

Penugasan
Pertanyaan dan/atau tugas tertulis berbentuk esei, pilihan ganda, benar- salah, menjodohkan, isian, dan/atau lainnya
Lihat Lampiran
...
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk pembelajaran (assessment for
learning) dan sebagai pembelajaran (assessment as learning)

Tertulis
Pertanyaan dan/atau tugas tertulis berbentuk esei, pilihan ganda, benar- salah, menjodohkan, isian, dan/atau lainnya
Lihat Lampiran
...
Setelah pembelajaran usai
Penilaian pencapaian pembelajaran (assessment of learning)

Portofolio
Sampel pekerjaan terbaik hasil dari penugasan atau tes tertulis

Saat pembelajaran usai
Data           untuk penulisan deskripsi pencapaian pengetahuan (assessment                    of learning)

4    Keterampilan
No.
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan

Praktik
Tugas (keterampilan)
Lihat Lampiran ...
Saat pembelajaran berlangsung dan/atau setelah usai
Penilaian     untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)

Produk
Tugas (keterampilan)
Lihat Lampiran ...
Saat pembelajaran berlangsung dan/atau setelah usai
Penilaian     untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)

Proyek
Tugas besar
Lihat Lampiran ...
Selama atau usai pembelajaran berlangsung
Penilaian     untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)

Portofolio
Sampel produk terbaik dari tugas atau proyek

Saat pembelajaran usai
Penilaian  untuk pembelajaran                              dan sebagai data untuk penulisan deskripsi pencapaian keterampilan

2.      Pembelajaran Remedial

Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
    pembelajaran ulang
    bimbingan perorangan
    belajar kelompok
    pemanfaatan tutor sebaya
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

3.      Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugasmengerjakan soal- soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Jakarta, ......, .......................

Mengetahui Kepala SMP                                            Guru Mata Pelajaran




        
NIP. ...                                                      NIP. ...