Showing posts sorted by relevance for query perumusan-indikator-dan-contoh-indikator. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query perumusan-indikator-dan-contoh-indikator. Sort by date Show all posts

Nih Perumusan Indikator Dan Pola Indikator

Melanjutkan Teknik dan bentuk instrumen evaluasi Berdasarkan kurikulum 2013, pada Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap perlu Perumusan Indikator dan Contoh Indikator sebagai berikut. Acuan evaluasi ialah indikator, alasannya ialah indikator merupakan tanda tercapainya suatu kompetensi. Indikator harus terukur. Dalam konteks Penilaian Sikap, indikator merupakan gejala yang dimunculkan oleh akseptor didik, yang sanggup diamati atau diobservasi oleh guru sebagai representasi dari sikap yang dinilai.

Tabel Daftar Deskripsi Indikator


Sikap dan Pengertian
Contoh Indikator
Sikap Spiritual

·      Berdoa sebelum dan sehabis menjalankan sesuatu.
·      Menjalankan ibadah sempurna waktu.
·      Memberi salam pada ketika awal dan final presentasi sesuai agama yang dianut.
·      Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
·      Mensyukuri kemampuan insan dalam mengendalikan diri
·      Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
·      Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melaksanakan usaha.
·      Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah daerah tinggal, sekolah dan masyarakat
·      Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
·      Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
·      Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuaidengan agamanya.
Menghargai dan menghayati pedoman agama yang dianut
Sikap sosial


·      Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
·      Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
·      Mengungkapkan perasaan apa adanya
·      Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
·      Membuat laporan menurut data atau informasi apa adanya
·      Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

1.    Jujur
adalah sikap sanggup dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
2.    Disiplin
adalah tindakan yang menunjukkan sikap tertib dan patuh pada banyak sekali ketentuan dan peraturan.

·      Datang sempurna waktu
·      Patuh pada tata tertib atau hukum bersama/ sekolah
·      Mengerjakan/mengumpulkan kiprah sesuai  dengan waktu yang ditentukan
·      Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar

3.    Tanggungjawab
adalah sikap dan sikap seseorang untuk melaksanakan kiprah dan kewajibannya, yang seharusnya ia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa


·      Melaksanakan kiprah individu dengan baik
·      Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
·      Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
·      Mengembalikan barang yang dipinjam
·      Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
·      Menepati janji
·      Tidak menyalahkan orang lain utk  kesalahan tindakan kita sendiri
·      Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
4.    Toleransi
adalah sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
·      Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
·      Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
·      Dapat mendapatkan kekurangan orang lain
·      Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
·      Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang mempunyai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
·      Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
·      Kesediaan untuk berguru dari  (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain supaya sanggup memahami orang lain lebih baik
·      Terbuka terhadap atau kesediaan untuk mendapatkan sesuatu yang baru
5.    Gotongroyong
adalah bekerja bahu-membahu dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling mengembangkan kiprah dan tolong menolong secara ikhlas.
·      Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
·      Kesediaan melaksanakan kiprah sesuai kesepakatan
·      Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
·      Aktif dalam kerja kelompok
·      Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
·      Tidak mendahulukan kepentingan langsung
·      Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain
·      Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
6.    Santun atau sopan
adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun pada daerah dan waktu tertentu bisa berbeda pada daerah dan waktu yang lain.

·      Menghormati orang yang lebih tua.
·      Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
·      Tidak meludah di sembarang tempat.
·      Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
·      Mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan sumbangan orang lain
·      Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
·      Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau memakai barang milik orang lain
·      Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
7.    Percayadiri
adalah kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan berpengaruh untuk berbuat atau bertindak

·      Berpendapat atau melaksanakan acara tanpa ragu-ragu.
·      Mampu menciptakan keputusan dengan cepat
·      Tidak gampang putus asa
·      Tidak canggung dalam bertindak
·      Berani presentasi di depan kelas
·      Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Lanjut Baca: Teknik Observasi, Penilaian Diri, Antar Peserta didik, dan Jurnal Kurikulum 2013

Nih Teladan Rencana Kerja Sekolah (Rks) Untuk Sd, Smp, Sma Dan Smk Tahun 2016/2017

Pada posting kali ini blog guru-id akan membuatkan Contoh Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang sanggup dipakai oleh satuan pendidikan jenjang SD, SMP, Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan Tahun 2016/2017. Admin berharap dengan membagikannya akan mempermudah para kepala sekolah menyusun RKS di tahun aliran baru. Contoh RKS yang admin bagikan berafiliasi dengan Tools penyusunan Evaluasi diri sekolah RKS ke rkas berbasis SPM dan SNP dari kemdikbud sehingga akan membantu anda. Sebagaimana yang kita ketahui, Rencana kerja sekolah ini dimaksudkan semoga sanggup dipergunakan sebagai kerangka contoh oleh Kepala Sekolah dalam mengambil kebijakan, disamping itu sebagai pedoman dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan progam berguru mengajar dan manajemen sekolah yang lain, semoga pengelola sekolah tidak menyimpang dari prinsip – prinsip manajemen. Keberhasilan perencanaan ini berdasarkan kiprah serta aktif dari warga sekolah dan sumbangan dari warga masyarakat. Seluruh komponen sekolah harus memiliki persepsi yang sama terhadap visi dan misi sehingga seluruh progam yang dijalankan oleh sekolah tidak menyimpang dari visi dan misi tersebut . Jangan lupa download juga aplikasi EDS Terbaru Untuk SD, SMP, Sekolah Menengan Atas dan SMK

id akan membuatkan Contoh Rencana Kerja Sekolah  Nih Contoh Rencana Kerja Sekolah (RKS) Untuk SD, SMP, Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan Tahun 2016/2017

Apa tujuan dari RKS?
Tujuan dari penyusunan rks ini terdiri dari tujuan umum dan khusus, berikut admin tuliskan satu persatu

TUJUAN UMUM
  1. Mengetahui semua potensi sekolah yang ada untuk sanggup diolah dan dikembangkan
  2. Sebagai pedoman operasional dalam mengelola sekolah selama satu tahun pelajaran dan tahun – tahun berikutnya.
  3. Memiliki tolok ukur keberhasilan / ketidak berhasilan dalam mengelola sekolah selama satu tahun pelajaran.
  4. Mengetahui permasalahan – permasalahan yang timbul di sekolah yang kemudian menjadi hambatan, peluang atau bahaya pengembangan sekolah
TUJUAN KHUSUS

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Agar para pelaksana pendidikan dapat:

  1. Melaksanakan kiprah secara tertib, berdaya guna dan terarah.
  2. Melaksanakan manajemen pendidikan secara rapi dan teratur
  3. Melaksanakan acara berguru mengajar sesuai dengan kalender pendidikan dan kelender acara Sekolah dengan hasil yang lebih optimal.

Adapun Landasan aturan penyusunan RKS sebagai berikut :

  1. UU Nomor 20 tahun 2003 perihal sistem pendidikan nasional pasal 4 (Pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik)
  2. Undang – Undang nomor 25 tahun 2004 Tentang sistem perencanaan Pembanginan Nasional
  3. Peratran Pemerintahnomor 19 tahun 2005 perihal standar nasional pendidikan pasal 53 (Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar planning kerja tahunan yang merupakan pembagian terstruktur mengenai rinci dari planning kerja jangka menengah satuan pendidikan yang mencakup masa 4 tahun)
  4. Permendiknas nomor 19 tahun 2007 perihal standar pengelola pendidikan. Sekolah menciptakan planning kerja jangka menengah (RKJM) 4 tahun. Rencana kerja tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA/S) dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui ketika dewan pendidikan sesudah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan disahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota.
  5. Peraturan Pemerintah nomor 48 Tahun 2008 perihal Pendanaan Pendidikan.
  6. Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun ...... perihal Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
  7. Permendikbud nomor 80 tahun 2015 perihal Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah

Sedangkan manfaat RKS, penting dimiliki Sekolah, maka SD/SMP ....................................Kabupaten ............ menyusun RKS untuk memperlihatkan arah dan bimbingan para pelaku Sekolah dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik dalam meningkatkan dan mengembangkan sekolah dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan. Dengan adanya RKS dibutuhkan sanggup dijadikan sebagai :

  1. Pedoman kerja untuk perbaikan dan pengembangan Sekolah.
  2. Sarana untuk melaksanakan monitoring dan penilaian pelaksanaan pengembangan sekolah.
  3. Bahan untuk mengajukan anjuran pendanaan pengembangan sekolah.

Perlu diketahui, Proses penyusunan RKS dilakukan melalui tiga jenjang, yaitu : persiapan, perumusan RKS dan legalisasi RKS. Alur penyusunan RKS tersebut sanggup digambarkan sebagai berikut

id akan membuatkan Contoh Rencana Kerja Sekolah  Nih Contoh Rencana Kerja Sekolah (RKS) Untuk SD, SMP, Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan Tahun 2016/2017
PERSIAPAN

Pada tahap ini, Sebelum perumusan RKS dilakukan, Kepala Sekolah membentuk tim perumus RKS yang beranggotakan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Tata Usaha, Bendahara, Kepala Urusan, seorang guru senior, seorang guru yunior dan ketua komite sekolah. Kemudian Tim ini mengikuti pembekalan mengenai kebijakan-kebijakan dan perumusan RKS yang difasilitasi oleh SD/SMP

PERUMUSAN RKS

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com dilakukan melalui 4 tahap, sebagai berikut:

Tahap I : Analisis Kondisi Sekolah

Tujuan tahap I ini yakni untuk mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan SD/SMP ....................................yang tertuang dalam dokumen penilaian diri sekolah (EDS), Analisis kondisi sekolah dilakukan melalui langkah – langkah berikut ini :

  1. Merumuskan kekuatan dan kelemahan sekolah
  2. Merumuskan rekomendasi yang tertuang dalam standar-standar SPM dan SNP
Tahap II : Penyusunan Sasaran dan Indikator Kinerja

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Dalam penyusunan sasaran dan indikator kinerja yang perlu dilakukan, yaitu:

  1. Merumuskan sasaran berdasarkan skala prioritas rumusan rekomendasi yang terdapat dalam analisis kondisi sekolah.
  2. Merumuskan Indikator keberhasilan/kinerja yang menjadi tolok ukur pencapaian keinginan menyerupai yang tertuang dalam standar-standar SPM dan SNP
Tahap III : Merumuskan Kegiatan dan Jadwal Kegiatan

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Dalam penyusunan kegiatan, penanggungjawab dan agenda acara yang perlu dilakukan, yaitu:

  1. Merumuskan acara dan memutuskan penanggung jawab progam
  2. Menetapkan agenda acara yang akan menjadi pedoman implementasi acara
Tahap IV : Penyusunan Rencana Biaya dan Pendanaan

Pada tahap ini ditetapkan jenis dan banyaknya dana yang dibutuhkan, asumsi jenis dan jumlah sumber pendanaan, aturan – aturan dari sumber pendanaan dan alokasi jenis dan sumber pendanaan untuk setiap jenis kebutuhan dana

Bersambung....

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Untuk lebih lengkap dan terperinci dalam bentuk ms word sehingga tinggal mengedit nama sekolah bapak ibu silahkan... DOWNLOAD Contoh Rencana Kerja Sekolah (RKS) Untuk SD, SMP, Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan Tahun 2016/2017.Doc - link berikut

Demikian kami bagikan perihal contoh Rks tahun 2016, smeoga bermanfaat dan membantu para kepala sekolah. Berikutnya silahkan download juga Format Penilaian RKS RKAS

Nih Fatwa Penulisan Soal Kurikulum 2013 & Ktsp Smp/Mts 2017

Anda membutuhkan panduan atau pedoman penulisan soal ulangan semester 1 tahun pelajaran 2017/2018? kalau demikian, maka silahkan ambil file nya dengan cara klik - "SIMPAN PANDUAN PENULISAN SOAL PDF"

Pada dikala ini umumnya tes prestasi berguru atau tes prestasi akademik memakai tes bentuk soal pilihan ganda (PG) alasannya yaitu dikala ini tes PG dipandang sebagai tes objektif yang efisien digunakan untuk jumlah penerima besar. Untuk masa yang akan tiba ketika skoring soal isian atau essay sanggup dilakukan oleh mesin, bukan mustahil soal untuk evaluasi eksternal memakai soal isian atau essay.

Untuk menjamin kualitas soal tes yang terstandar, pengembangan tes melalui beberapa tahap. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyusun tes terstandar yaitu (1) menentukan tujuan tes; (2) menentukan contoh yang akan digunakan (kriteria atau norma); (3) menciptakan kisi-kisi; (4) menentukan soal-soal dari kumpulan soal yang sudah ada sesuai dengan kisi-kisinya. Apabila soal yang diambil merupakan soal baru, soal-soal tersebut harus melalui tahap telaah secara kualitatif, revisi, ujicoba, dan analisis hasil ujicoba sehingga diperoleh soal yang baik dari segi kualitatif dan kuantitatif. Selain itu, pengadministrasian tes (pelaksanaan tes) juga dibentuk standar. Untuk tes prestasi terstandar, soal-soal harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang harus dicapai penerima didik. Dalam hal ini kurikulum atau standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditetapkan apabila tes tersebut akan digunakan untuk kelulusan. Proses penskorannya juga harus dilakukan terstandar terutama apabila ada soal berbentuk uraian sehingga hasil tes tersebut sanggup dilihat keterbandingannya.

Berikut kami bagikan panduan penulisan soal smp/mts tahun 2017 yang bersumber dari balitbang yakni Tahapan pengembangan bank soal meliputi:

1. Penyusunan kisi-kisi

Kisi-kisi digunakan sebagai pedoman bagi penulis soal supaya diperoleh soal yang sesuai dengan tujuan.

2. Penulisan soal

Soal ditulis oleh beberapa penulis soal menurut kisi-kisi. Soal-soal yang dihasilkan merupakan soal-soal mentah.

3. Review dan Revisi (Telaah dan Perbaikan)

Review yaitu menelaah soal mentah secara kualitatif menurut kaidah penulisan soal oleh penelaah soal. Hasil review soal diklasifikasikan menjadi soal baik, soal kurang baik, dan soal ditolak. Soal baik eksklusif diterima, soal kurang baik perlu diperbaiki sehingga diperoleh soal yang baik, dan soal yang ditolak dikembalikan ke penulis.

4. Perakitan soal

Soal-soal baik selanjutnya dirakit menjadi beberapa paket soal untuk diujicobakan. Pada dikala perakitan, dimasukkan beberapa soal yang berfungsi sebagai soal linking antarpaket. Soal-soal linking tersebut diambil dari bank soal yang telah mempunyai karakteristik soal.

5. Ujicoba soal

Paket-paket soal diujicobakan kepada penerima didik yang sedang menempuh jenjang pendidikan yang sesuai dengan jenjang pendidikan pada tes tersebut. Misalnya, soal-soal Bahasa Indonesia kelas VIII diujikan kepada penerima didik kelas VIII di simpulan tahun pelajaran atau kepada penerima didik kelas IX di awal tahun pelajaran. Peserta didik dalam menjawab soal-soal tes tersebut harus serius seakan-akan ujian yang bergotong-royong walaupun pada ujicoba ini yang akan dilihat yaitu kualitas soalnya bukan kompetensi penerima didik. Ujicoba soal digunakan untuk mengumpulkan data empirik perihal soal berupa jawaban-jawaban penerima didik terhadap soal.

6. Analisis kuantitatif

Data empirik dari hasil ujicoba dianalisis secara kuantitatif dengan memakai agenda analisis, baik klasik maupun modern. Program analisis secara klasik memakai iteman. Hasil iteman meliputi daya beda, tingkat kesukaran, penyebaran option, dan cek kunci. Selanjutnya, soal-soal tersebut dianalisis memakai teori tes modern (Item Response Theory). Program yang sanggup digunakan antara lain Bigsteps, Winsteps, Quest, Conquestuest, RUMM. Dengan memakai analisis teori tes modern sanggup diperoleh informasi kesesuaian soal dengan model (fit terhadap model), disamping tingkat kesukaran soal.

7. Seleksi soal

Berdasarkan hasil analisis soal, soal-soal dikelompokkan menjadi soal baik, soal perlu revisi, dan soal ditolak. Berdasarkan teori tes klasik soal-soal baik yaitu soal yang mempunyai daya beda tinggi, ditunjukkan dengan kekerabatan point biserial di atas 0,2 dan semua distraktor berfungsi. Berdasarkan teori tes modern, soal yang baik yaitu soal yang sesuai (fit) dengan model, ditunjukan oleh statistik fit, ibarat infit atau outfit. Soal-soal baik dimasukkan ke dalam bank soal. Soal dengan daya beda rendah dan terdapat distraktor yang tidak berfungsi perlu direvisi. Soal yang tidak mempunyai daya beda dan sebagian distraktor tidak berfungsi ditolak.

1. Pengertian kisi-kisi
Kisi-kisi yaitu suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang sanggup dijadikan pedoman untuk menulis atau merakit soal. Kisi-kisi disusun menurut tujuan penggunaan tes. Penyusunan kisi-kisi merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum penulisan soal. Bila beberapa penulis soal memakai satu kisi-kisi, akan dihasilkan soal-soal yang relatif sama (paralel) dari tingkat kedalaman dan cakupan bahan yang ditanyakan.

2. Syarat kisi-kisi

Kisi-kisi tes prestasi akademik harus memenuhi persyaratan berikut:

1) Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan.
2) Komponen-komponennya rinci, jelas, dan gampang dipahami.
3) Indikator soal harus terperinci dan sanggup dibentuk soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.
3. Komponen kisi-kisi

Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam sebuah kisi-kisi diadaptasi dengan tujuan tes. Komponen kisi-kisi terdiri atas komponen identitas dan komponen matriks. Komponen identitas diletakkan di atas komponen matriks. Komponen identitas meliputi jenis/jenjang sekolah, agenda studi/jurusan, mata pelajaran, tahun ajaran, kurikulum yang diacu, alokasi waktu, jumlah soal, dan bentuk soal. Komponen-komponen matriks berisi kompetensi dasar yang diambil dari kurikulum, kelas dan semester, materi, indikator, level kognitif, dan nomor soal. Berikut ini yaitu diagram yang menggambarkan proses penjabaran kompetensi dasar (KD) menjadi indikator.


Langkah-langkah menyusun kisi-kisi: 1) menentukan KD yang akan diukur;
2) menentukan bahan yang esensial;
3) merumuskan indikator yang mengacu pada KD dengan memperhatikan bahan dan level kognitif.

Kriteria pemilihan bahan yang esensial:
• lanjutan/pendalaman dari satu bahan yang sudah dipelajari sebelumnya. • penting harus dikuasai penerima didik. • sering dibutuhkan untuk mempelajari mata pelajaran lain. • berkesinambungan pada semua jenjang kelas. • mempunyai nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

4. Indikator

Indikator dijadikan contoh dalam menciptakan soal. Di dalam indikator tergambar level kognitif yang harus dicapai dalam KD. Kriteria perumusan indikator:

1) Memuat ciri-ciri KD yang akan diukur.

2) Memuat kata kerja operasional yang sanggup diukur (satu kata kerja operasional untuk soal pilihan ganda, satu atau lebih dari satu kata kerja operasional untuk soal uraian).

3) Berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih.

4) Dapat dibentuk soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan. Komponen-komponen indikator soal yang perlu diperhatikan yaitu subjek, sikap yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus.

Berikut contoh kisi kisi penulisan soal jenjang Sekolah Menengah Pertama mata pelajaran IPS Kurikulum 2013 bentuk soal pilihan Ganda.

 Anda membutuhkan panduan atau pedoman penulisan soal ulangan semester  Nih Pedoman Penulisan Soal Kurikulum 2013 & KTSP SMP/Mts 2017

A. Teknik Penulisan Soal Bentuk Pilihan Ganda (PG)
Soal PG merupakan bentuk soal yang jawabannya sanggup dipilih dari beberapa kemungkinan balasan (option) yang telah disediakan. Setiap soal PG terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan balasan (option). Pilihan balasan terdiri atas kunci balasan dan pengecoh (distractor). Kunci balasan merupakan balasan benar atau paling benar, sedangkan pengecoh merupakan balasan tidak benar, tetapi penerima didik yang tidak menguasai bahan mungkinkan menentukan pengecoh tersebut.

a. Keunggulan dan keterbatasan

Beberapa keunggulan dari bentuk soal PG adalah:
➢ sanggup diskor dengan mudah, cepat, dan mempunyai objektivitas yang tinggi;
➢ sanggup mengukur banyak sekali tingkatan kognitif;
➢ meliputi ruang lingkup bahan yang luas;
➢ sempurna digunakan untuk ujian berskala besar yang alhasil harus segera

diumumkan, ibarat ujian nasional, ujian simpulan sekolah, dan ujian seleksi pegawai negeri.

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Beberapa keterbatasan dari bentuk soal PG adalah:

➢ perlu waktu usang untuk menyusun soalnya;
➢ sulit menciptakan pengecoh yang homogen dan berfungsi;
➢ terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban

Dalam menulis soal bentuk PG, penulis soal harus memperhatikan kaidah-kaidah sebagai berikut:

❑ Materi

1. Soal harus sesuai dengan indikator.
2. Pilihan balasan harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
3. Setiap soal harus mempunyai satu balasan yang benar atau yang paling benar.

❑ Konstruksi
1. Pokok soal harus dirumuskan secara terperinci dan tegas.
2. Rumusan pokok soal dan pilihan balasan harus merupakan pernyataan yang dibutuhkan saja.
3. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah balasan benar.
4. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
5. Panjang rumusan pilihan balasan harus relative sama.
6. Pilihan balasan jangan mengandung pernyataan, “Semua pilihan balasan di atas salah” atau “Semua pilihan jawabandi atas benar”.
7. Pilihan balasan yang berbentuk angka atau waktu harus disusun menurut urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau kronologisnya.
8. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus terperinci dan berfungsi.
9. Butir soal jangan bergantung pada balasan soal sebelumnya.

❑ Bahasa

1. Setiap soal harus memakai bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
2. Jangan memakai bahasa yang berlaku setempat kalau soal akan digunakan untuk tempat lain atau nasional.
3. Setiap soal harus memakai bahasa yang komunikatif.
4. Setiap pilihan balasan jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.

Hal-hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan soal:

1. Soal dihentikan menyinggung suku, agama, ras, antargolongan (SARA).

2. Soal dihentikan bermuatan politik, pornografi, promosi produk komersil (iklan) atau instansi (nama sekolah, nama wilayah), kekerasan, dan bentuk lainnya yang sanggup menjadikan pengaruh negatif atau hal-hal yang sanggup menguntungkan atau merugikan kelompok tertentu.

 Anda membutuhkan panduan atau pedoman penulisan soal ulangan semester  Nih Pedoman Penulisan Soal Kurikulum 2013 & KTSP SMP/Mts 2017

Adapun berikut Contoh soal yang baik dan benar:

 Anda membutuhkan panduan atau pedoman penulisan soal ulangan semester  Nih Pedoman Penulisan Soal Kurikulum 2013 & KTSP SMP/Mts 2017

Untuk lebih jelasnya silahkan - SIMPAN PANDUAN PENULISAN SOAL PDF. semoga bermanfaat

Nih Teknik Dan Bentuk Instrumen Evaluasi Menurut Kurikulum 2013

Sahabat guru, pada dokumen Teknik Dan Bentuk instrumen evaluasi Berdasarkan kurikulum 2013 ini kami bagikan Contoh Jurnal, Rubrik, Penilaian Diri dalam Instrumen Penilaian Sikap Kurikulum 2013 secara lengkap dalam satu dokumen Microsoft word. Kami berharap biar saja sanggup bermanfaat bagi bapak dan ibu guru yang dikala ini tengah atau sedang melakukan kurikulum 2013 di sekolahnya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa komponen dalam evaluasi sikap kurikulum 2013 tahun 2016 ini juga meliputi Jurnal dan rubrik, evaluasi antar teman dan evaluasi diri. Oleh alasannya yaitu itu mari kita pelajari bersama melalui goresan pena ini.

A. Apa yang dimaksud Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap?

Berdasarkan pengertiannya. Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap sanggup dibentuk, sehingga terjadi sikap atau tindakan yang diinginkan. Kompetensi sikap yang dimaksud dalam panduan ini yaitu ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.

Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap penerima didik sebagai hasil dari suatu kegiatan pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau sistem pengambilan keputusan terhadap sikap. Kegunaan utama evaluasi sikap sebagai bab dari pembelajaran yaitu refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap penerima didik secara individual.

B. Apa Saja Cakupan Penilaian Sikap

Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan penerima didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan penerima didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.

Pada jenjang SMK/MAK, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: menghayati dan mengamalkan pedoman agama yang dianutnya dan KI 2: menghayati dan mengamalkan sikap perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan membuktikan sikap sebagai bab dari solusi atas banyak sekali permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Tabel Cakupan Penilaian Sikap

Penilaian sikap spiritual
Menghargai dan menghayati pedoman agama yang dianut
Penilaian sikap sosial
1.      jujur
2.      disiplin
3.      tanggung jawab
4.      gotong royong
5.      kerjasama
6.      toleran
7.      damai
8.      santun
9.      responsif
10.  percaya diri

Penjelasan tabel diatas KD pada KI-1: aspek sikap spiritual (untuk matapelajaran tertentu bersifat generik, artinya berlaku untuk seluruh bahan pokok). Sedangkan KD pada KI-2: aspek sikap sosial (untuk matapelajaran tertentu bersifat relatif generik, namun beberapa bahan pokok tertentu ada KD pada KI-3 yang berbeda dengan KD lain pada KI-2). Guru sanggup menambahkan sikap-sikap tersebut menjadi ekspansi cakupan evaluasi sikap. Perluasan cakupan evaluasi sikap didasarkan pada karakterisitik KD pada KI-1 dan KI-2 setiap matapelajaran.

download: Contoh Jurnal, Rubrik, Penilaian Diri dalam Instrumen Penilaian Sikap Kurikulum 2013

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Lanjut baca : Perumusan Indikator dan Contoh Indikator

Nih Aplikasi Eds-Rks-Rkas Berbasis Spm Dan Snp Untuk Sd Dan Smp

Blog guru-id akan membuatkan sebuah alat bantu berupa Aplikasi untuk Penyusunan EDS RKS ke RKAS Untuk SD (SD) dan Sekolah menengah pertama (SMP) Berbasis SPM dan SNP terbaru dari Kemdikbud tahun 2016/2017. Tools ini dikembangkan melalui jadwal PKP-SPM Dikdas pinjaman Uni-Eropa Melalui Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mengapa Admin berbagi? alasannya beberapa hari yang kemudian pengawas pembina sekolah saya tiba dan memperlihatkan tools ini. Beliau juga menjelaskan tata cara penggunaan Aplikasi ini, menurutnya ini merupakan aplikasi terbaru, jadi dibutuhkan para kepala sekolah menggunakannya dan mengganti versi yang lama. Dengan alasan tersebut, maka admin membahasnya disini. Aplikasi ini sangat gampang dipahami penggunaannya alasannya berbasis Excel dan akan blog guru-id berikan filenya secara gratis sehingga sanggup di download.

id akan membuatkan sebuah alat bantu berupa Aplikasi untuk Penyusunan EDS RKS ke RKAS Untuk S Nih Aplikasi EDS-RKS-RKAS Berbasis SPM dan SNP Untuk SD dan SMP


Sahabat edukasi yang berbahagia, Perlu diketahui juga bahwa Tujuan utama Penyusunan dan perumusan EDS/M-RKS/M-RKT-RKAS/M dengan memakai tools ini adalah:

a) Peserta memahami manfaat dalam mengevalusi mutu pendidikan secara terencana (setiap tahun) di Sekolah/Madrasahnya masing-masing berdasarkan hasil analisis penilaian diri Sekolah/Madrasah.

b) Peserta memahami profil satuan pendidikan disesuaiakan dengan tingkat capaian yang terdapat dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sekaligus sanggup memotret (memetakan) dan mempersiapkan akreditasinya.

c) Peserta memahami beberapa hal yang harus direncanakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan melalui dana BOS secara sedikit demi sedikit yang dituangkan dalam RKS/M.

d) Peserta memahami bagaimana menjabarkan RKS/M menjadi Rencana Kerja Tahunan (RKT) sebagai dasar untuk penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKAS/M).

e) Peserta memahami petunjuk teknis penggunaan dan mempraktikkan cara pengisian tools EDS/M-RKS/M-RKT-RKAS/M.

f) Peserta (Sekolah/Madrasah/madrasah) sanggup menuntaskan dokumen RKS/M dan RKT sebagai aliran pelaksanaan aktivitas dan penggunaan angggaran.

Sedangkan Penyusunan RKS/M berbasis EDS/M dengan memakai tools ini memperlihatkan manfaat sebagai berikut:

a) Sekolah/Madrasah mempunyai profil Sekolah/Madrasah hasil dari analisis kekuatan dan kelemahan Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/M).

b) Sekolah/Madrasah mempunyai laporan EDS/M yang sanggup dipakai sebagai materi rekomendasi untuk penyusunan dokumen RKS/M, RKT dan RKAS/M sekaligus mempunyai potret (pemetaan) pencapaian akreditasi.

c) Sekolah/Madrasah mempunyai dokumen RKS/M 4 tahun berdasarkan hasil EDS/M, dan Sekolah/Madrasah mempunyai dokumen RKT hasil ‘breakdown” RKS/M untuk 4 tahun sekaligus.

d) Sekolah/Madrasah mempunyai rancangan RKAS/M untuk 4 tahun.

e) Sekolah/Madrasah mempunyai LAKIS (Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekolah/Madrasah).

f) Sekolah/Madrasah sanggup mengukur ketercapaian indikator yang terdapat pada SPM dan SNP.

Cara Menggunakan TOOLS EDS/M-RKS/M-RKT-RKAS/M

Sebelum memakai aplikasi tools alat bantu Penyusuan EDS RKS, RKAS sekolah anda, blog guru-id menyarankan untuk membaca klarifikasi mengenai petunjuk teknis penggunaan aplikasi ini.

  • Pertama Download terlebih dahulu APLIKASI TOOLS EDS/M-RKS/M-RKT-RKAS/M DI LINK BERIKUT

    Untuk SD - Klik Disini
    Untuk Sekolah Menengah Pertama - Klik Disini
  • Buka aplikasi, berikutnya mengaktifkan security warning, yaitu klik option pilih enable this content. Perhatikan gambar di bawah ini :
  • id akan membuatkan sebuah alat bantu berupa Aplikasi untuk Penyusunan EDS RKS ke RKAS Untuk S Nih Aplikasi EDS-RKS-RKAS Berbasis SPM dan SNP Untuk SD dan SMP
    id akan membuatkan sebuah alat bantu berupa Aplikasi untuk Penyusunan EDS RKS ke RKAS Untuk S Nih Aplikasi EDS-RKS-RKAS Berbasis SPM dan SNP Untuk SD dan SMP
  • jika anda memakai Microsoft Office 2010 Klik Setting Macro “ENABLE CONTENT”, berwarna kuning di bab atas tampilan hidangan Tools. Kemudian kalau muncul tampilan berikut, tutup/close *tanda silang) di bab pojok kanan atas hidangan pembuka Tools
  • Berikutnya, Ada 2 input dalam penyusunan dokumen RKS dan RKAS pada tools, yaitu Menu Data dan Informasi, dan Menu EDS/M-RKS/M.
  • Pada hidangan data dan info terdapat 2 input penyusunan, yaitu “Data Sekolah” dan “Integrasi SPM”. Pada hidangan input Integrasi SPM, Kepala Sekolah bersama Tim Pengembang Sekolah membaca dan memahami serta memikirkan apa langkah-langkah yang harus dilakukan sekolah untuk memenuhi indikator pemenuhan SPM Pendidikan Dasar.
  • Pada input Data Sekolah, Tim Pengembang Sekolah sanggup mengisi sesuai dengan data-data menyerupai yang ada pada gambar di bawah ini:
  • id akan membuatkan sebuah alat bantu berupa Aplikasi untuk Penyusunan EDS RKS ke RKAS Untuk S Nih Aplikasi EDS-RKS-RKAS Berbasis SPM dan SNP Untuk SD dan SMP
    Catatan dan cara pengisian tabel data dasar Sekolah/Madrasah:

    1. Data Sekolah/Madrasah (nama Sekolah/Madrasah, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi diisi sesuai dengan posisi Sekolah/Madrasah)

    2. Jumlah siswa dalam penghitungan BOS Pusat, terdapat 3 pilihan yaitu : - Tidak menerima, kalau sekolah tidak mendapatkan dana BOS Pusat alasannya alasan tertentu

    - Sesuai dengan jumlah siswa, kalau jumlah dana BOS Pusat yang diterima sesuai dengan jumlah siswa. Termasuk juga jumlah siswa yang kurang dari 60, tetap mendapatkan sesuai kondisi riil di sekolah.

    - Ditentukan = 60, kalau dana BOS Pusat yang diterima sesuai dengan kebijakan BOS Pusat, yaitu bagi sekolah yang jumlah siswanya kurang dari 60, maka dana yang akan diterima yakni sebanyak 60 siswa.

    3. Data sumber dana no 1 s/d 3 diisi penerimaan per siswa pertahun

    4. Data sumber dana no 4 s/d 13 diisi penerimaan perkiraan pertahun

    5. Jumlah siswa diisi dengan jumlah siswa faktual, tetapi untuk SD, SDLB SMP, SMPLB SLB, Sekolah Menengah Pertama Satu Atap dengan jumlah murid kurang dari 60, akan memperoleh kebijakan khusus dan terhitung secara otomatis total penerimaan dengan perkiraan jumlah peserta ajar sebanyak 60 peserta didik. Sekolah akseptor kebijakan khusus, ditentukan dan diubahsuaikan dengan kebijakan masing-masing kabupaten/kota.

    6. Nama Kepala Sekolah/Madrasah, Bendahara dan Komite Sekolah/Madrasah diubahsuaikan dengan kondisi ketika ini. 7. NIP diisi NIP yang berlaku ketika ini dengan cara mengetikkan NIP sebelum angka. Contoh NIP 19670923 198606 1 004 8. Sumber dana sanggup diganti diubahsuaikan dengan sumber dana yang dikelola oleh satuan pendidikan.
    id akan membuatkan sebuah alat bantu berupa Aplikasi untuk Penyusunan EDS RKS ke RKAS Untuk S Nih Aplikasi EDS-RKS-RKAS Berbasis SPM dan SNP Untuk SD dan SMP
  • Dalam sheet ini, hanya cell yang berwarna putih dan biru muda yang boleh diisi. Coba perhatikan tampilan gambar di atas, terdapat perbedaan planning penerimaan Tahun ke-1 hingga dengan Tahun ke-4. Maksudnya dalam proses realisasi planning anggaran jadwal dan aktivitas Sekolah/Madrasah diasumsikan terdapat kenaikan harga barang dan jasa sebesar 10% setiap tahun dari tahun sebelumnya.
  • Langkah selanjutnya dalam memakai tools EDS/M-RKS/M-RKT-RKAS/M, yaitu melaksanakan analisis kebutuhan sekolah pada hidangan “Analisis Profil”, di bawah ini yakni penjelasan-penjelasan perihal analisis profil sekolah.
BERSAMBUNG....

Lanjutkan membaca perihal ANALISIS KONDISI SEKOLAH/MADRASAH

DOWNLOAD PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN Aplikasi EDS-RKS-RKAS Berbasis SPM dan SNP.PDF - KLIK DISINI

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Demikian share Aplikasi EDS-RKS-RKAS Berbasis SPM dan SNP Untuk SD dan Sekolah Menengah Pertama tahun 2016/2017. Semoga bermanfaat