Showing posts sorted by relevance for query teknik-observasi-penilaian-diri-antar. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query teknik-observasi-penilaian-diri-antar. Sort by date Show all posts

Nih Teknik Observasi, Evaluasi Diri, Antar Akseptor Didik, Dan Jurnal Kurikulum 2013

Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Kurikulum 2013 - ada 4 (empat) yakni Teknik Observasi, Penilaian diri, Penilaian Antar Peserta didik, dan Jurnal. Nah melalui goresan pena ini kesemuannya itu akan di bahas satu persatu biar lebih terperinci dan bermanfaat pula bagi bapak dan ibu guru goresan pena yang kami bagikan disini.

a. Teknik Observasi

Observasi merupakan teknik evaluasi yang dilakukan secara berkesinambungan dengan memakai indera, baik secara eksklusif maupun tidak eksklusif dengan memakai instrumen yang berisi sejumlah indikator sikap yang diamati. Observasi eksklusif dilaksanakan oleh guru secara eksklusif tanpa mediator orang lain. Sedangkan observasi tidak eksklusif dengan pinjaman orang lain, ibarat guru lain, orang tua, akseptor didik, dan karyawan sekolah.

Bentuk instrumen yang dipakai untuk observasi ialah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala evaluasi (rating scale) yang disertai rubrik. Daftar cek dipakai untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala evaluasi memilih posisi sikap atau sikap akseptor didik dalam suatu rentangan sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau sikap yang diamati dan hasil pengamatan sikap atau sikap sesuai kenyataan. Pernyataan memuat sikap atau sikap yang positif atau negatif sesuai indikator klasifikasi sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa :

1) Selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah
2) Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik
(lihat lembar teladan instrumen).

Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat petunjuk/uraian dalam evaluasi skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat cara memperlihatkan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :

  1. Dilakukan dengan tujuan terperinci dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan meliputi indikator atau aspek yang akan diamati dari suatu proses.
  2. Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian.
  3. Pencatatan dilakukan selekas mungkin.
  4. Kesimpulan dibentuk sesudah kegiatan observasi selesai dilaksanakan.
b. Penilaian Diri

Penilaian diri merupakan teknik evaluasi dengan cara meminta akseptor didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang dipakai berupa lembar evaluasi diri memakai daftar cek atau skala evaluasi (rating scale) yang disertai rubrik.

Skala evaluasi sanggup disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic differential. Skala Likert ialah skala yang sanggup dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu tanda-tanda atau fenomena. Sedangkan skala semantic differential yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana balasan yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan balasan yang sangat negatif terletak di bab kiri garis, atau sebaliknya.

Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential ialah data interval. Skala bentuk ini biasanya dipakai untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Kriteria penyusunan lembar evaluasi diri:

1) Pertanyaan perihal pendapat, tanggapan dan sikap, misal : sikap responden terhadap sesuatu hal.
2) Gunakan kata-kata yang sederhana dan gampang dimengerti oleh responden.
3) Usahakan pertanyaan yang terperinci dan khusus
4) Hindarkan pertanyaan yang memiliki lebih dari satu pengertian
5) Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti
6) Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden

c. Penilaian Antarpeserta didik

Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik evaluasi dengan cara meminta akseptor didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang dipakai untuk evaluasi antarpeserta didik ialah daftar cek dan skala evaluasi (rating scale) dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru sanggup memakai salah satu dari keduanya atau memakai dua-duanya.

d. Jurnal

Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan perihal kekuatan dan kelemahan akseptor didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Kelebihan yang ada pada jurnal ialah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat orisinil dan objektif dan sanggup dipakai untuk memahami akseptor didik dengan lebih tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal ialah reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya insiden sehingga sanggup mengganggu perhatian dan kiprah guru, apabila pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang. Terkait dengan pencatatan jurnal, maka guru perlu mengenal dan memperhatikan sikap akseptor didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajar. Aspek-aspek pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan akseptor didik di awal semester.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan jurnal adalah:

  1. Catatan atas pengamatan guru harus objektif
  2. Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah insiden / insiden yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
  3. Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Pedoman umum penskoran jurnal:

  1. Penyekoran pada jurnal sanggup dilakukan dengan memakai skala likert. Sebagai teladan skala 1 hingga dengan 4.
  2. Guru memilih aspek-aspek yang akan diamati.
  3. Pada masing-masing aspek, guru memilih indikator yang diamati.
  4. Setiap aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri akseptor didik diberi skor 1, sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0.
  5. Jumlahkan skor pada masing-masing aspek.
  6. Skor yang diperoleh pada masing-masing aspek kemudian direratakan
  7. Nilai Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan dengan cara menghitung rata-rata skor dan membandingkan dengan kriteria penilaian

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com LAnjut Baca: Contoh Instrumen beserta Rubrik Penilaian

Nih Panduan Evaluasi Kurikulum 2013 Revisi 2017

UPDATE PANDUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 REVISI 2017 PDF Sekolah Menengah Pertama - LINK INI. Terima kasih

SEDANGKAN UNTUK PANDUAN K13 SD SILAHKAN MENGGUNAKAN APLIKASI PENILAIAN KURIKULUM 2013 - KLIK DISINI kelas 4 dan KELAS 5 DISINI

untuk aplikasi evaluasi k13 SD harap diperhatikan user Login dibawah ini

user : hasbullah
sandi : jaini

Assalamualaikum sahabat , menyerupai yang telah admin infokan di paragraf pertama postingan ini bahwasannya bapak dan ibu guru sudah bisa mengunduh "Panduan Penilaian Kurikulum 2013 revisi 2017" Melalui tautan yang telah kami sematkan diatas. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa k13 telah mengalami perubahan dalam evaluasi pembelajaran. oleh alasannya yaitu itu pada kesempatan ini akan saya tuliskan secara lengkap mengenai cara evaluasi yang benar sesuai revisi k13 terbaru 2017.

Adapun di postingan kali ini kami mencontohkan cara evaluasi kurikulum 2013 untuk jenjang SMP. mengapa alasannya yaitu saya lihat di internet banyak sekali guru yang mencari gosip ihwal panduan evaluasi k13 revisi terbaru. Selain itu juga, ketika ini masih banyak guru-guru yang mencari contoh-contoh RPP K13 Revisi tahun 2017 SMP. Jika membutuhkan jangan lupa Download juga panduan penyusunan rpp kurikulum 2013 revisi 2017 (KLIK DISINI.)

Nah Selanjutnya mari kita bahas satu-persatu ihwal cara evaluasi K13 sesuai pedoman nya, selamat membaca

Pertama, apa dasar dari evaluasi Kurikulum 2013? kalau bapak dan ibu belum tahu berikut kami bagikan. Filenya juga bisa di download melalui tautan dibawah

1. PERMENDIKBUD NO 23 tahun 2016 ihwal STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

2. PERMENDIKBUD NO 53 tahun 2015 ihwal PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN PADA DIKDASMEN- KLIK DISINI

3. PANDUAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN UNTUK SMP

Pada PERMENDIKBUD 53/2015 ihwal Penilaian hasil berguru oleh pendidik dan satuan pendidikan pada Dikdasmen dijelaskan Pasal 2: Permen ini mengatur evaluasi hasil berguru oleh pendidik dan satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah dalam pelaksanaan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. agar dipahami

Selanjutnya pada Pasal 11 Ketentuan lebih lanjut mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengolahan, pemanfaatan dan tindak lanjut evaluasi hasil berguru penerima didik oleh pendidik dan Satuan Pendidikan serta format rapor ditetapkan dalam bentuk Panduan Penilaian oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dengan berkoordinasi dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Nah pada PANDUAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN UNTUK Sekolah Menengah Pertama yang perlu diketahui oleh bapak dan ibu guru yaitu sebagai berikut

1. Konsep penilaian
2. Penilaian oleh pendidik
3. Penilaian oleh satuan pendidikan
4. Lampiran (Prota, promes, distribusi waktu, alokasi waktu, form KKM, model rapor 1 KKM, model rapor multi KKM, model rapor SKS)

Selanjutnya pendekatan evaluasi ada 3 yakni
Assessment of learning (penilaian simpulan pembelajaran)
Assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran), dan
Assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran).

Sahabat guru, PENETAPAN KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dirumuskan bersama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan.

KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek yakni

  1. Karakteristik penerima didik (intake),
  2. Karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi),
  3. Kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi.

Untuk lebih jelasnya berikut kami bagikan PROSEDUR PENENTUAN KKM, agar bermanfaat

1. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran dalam satu tahun pelajaran.

2. Menentukan nilai aspek karakteristik penerima didik (intake). Kelas VII memakai nilai SD. Kelas VIII dan IX memperhatikan nilai rapor semester sebelumnya.

b) Karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi) Melalui expert judgment guru mata pelajaran melalui lembaga MGMP

c) Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) Meliputi antara lain:

  1. Kompetensi pendidik (nilai UKG)
  2. Jumlah penerima didik dalam satu kelas
  3. Predikat ratifikasi sekolah
  4. Kelayakan sarana prasarana sekolah

Selanjutnya kriteria dan skala evaluasi penetapan KKM, lihat tabel 2.1 pad apenampakkan gambar dibawah yaitu aspek yang dinilai

UPDATE PANDUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM  Nih Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Revisi 2017

Sahabat guru Sekolah Menengah Pertama untuk memutuskan nilai KKM setiap KD, guru bisa memperlihatkan bobot berbeda untuk masing-masing aspek. selain itu bisa juga memakai poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan. jelasnya silahkan lihat rumus berikut:

UPDATE PANDUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM  Nih Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Revisi 2017

Jika KD mempunyai kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake penerima didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah:
= 1 + 3 + 2 x 100 = 66,7
             9

Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya yaitu 67.
KKM mapel= Jumlah total KKM per KD: Jumlah KD

Berikut ini yaitu rujukan interval nilai dan predikat untuk KKM 75, silahkan lihat pnampakkan gamabar dibawah

Selanjutnya pertanyaan dari rekan-rekan guru, bagaimana dengan pelaksanaan remidial? berikut jawabannya

  1. Pemberian bimbingan secara individu.
  2. Pemberian bimbingan secara kelompok.
  3. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
  4. Pemanfaatan tutor sebaya.

Catatan: Dapat diberikan berulang-ulang s/d simpulan semester. Tidak dianjurkan memaksakan memberi nilai tuntas apabila belum tuntas.

Bagaimana cara PENILAIAN REMEDIAL?
Alternatif 1
KKM IPA 70
Andi pada PH-1(KD3.1) memperoleh nilai 50.
Setelah mengikuti bimbingan dan diakhiri penilaian, Andi memperoleh nilai 80, maka nilai PH-1(KD 3.1) yaitu 80.

2. Alternatif 2
(tdk ada dasar teori/kebijakan) Merupakan rata-rata nilai capaian awal (sebelum remedial) dan capaian akhir.
Contoh: KKM 70, capaian awal 60, capaian simpulan 90, maka diberi nilai 75 (tuntas). Bisa juga perolehan awal 50, perolehan simpulan 80, diberi nilai 70 (tuntas) walaupun rata-rata 65.

3. Alternatif 3
Diberi nilai sama dengan KKM walaupun nilai yang diperoleh setelah bimbingan KKM

Selanjutnya yaitu Pembahasan ihwal evaluasi oleh guru. yakni evaluasi sikap

1.Observasi
Sikap yang diamati yaitu sikap yang tercantum dalam indikator pencapaian kompetensi pada KD untuk mapel PABP dan PPKn. Selain mapel tersebut sikap yang diamati tercantum pada KI-1 dan KI-2. Lembar observasi untuk mengamati bersifat terbuka(mencatat sikap siswa yg diamati) dan tertutup(panduan sdh disiapkan berupa skala rentang/cek lis/dsb)

sahabat guru, Hasil pengamatan dituangkan ke dalam jurnal. sebagaimana yg kita ketahui bersama Jurnal yaitu catatan pendidik selama melaksanakan pengamatan, biasanya yang dicatat yaitu yang ekstrim/sangat baik/kurang baik yang terkait dalam sikap spiritual dan sikap sosial.

Setiap catatan memuat deskripsi sikap yang dilengkapi dengan waktu teramatinya sikap tersebut, serta perlu dicantumkan tanda tangan penerima didik

Berikut ini yaitu rujukan jurnal K13 Sekolah Menengah Pertama revisi terbaru tahun 2017, - DOWNLOAD DISINI atau silahkan lihat penampakkan gambar dibawah

UPDATE PANDUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM  Nih Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Revisi 2017

2. Penilaian diri
Penilaian diri dalam evaluasi sikap merupakan teknik evaluasi terhadap diri sendiri (peserta didik) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sikapnya dalam berperilaku. Hasil evaluasi diri penerima didik sanggup dipakai sebagai data konfirmasi perkembangan sikap penerima didik. Selain itu evaluasi diri penerima didik juga dpt dipakai untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan refleksi atau mawas diri.

UPDATE PANDUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM  Nih Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Revisi 2017

3. Penilaian antar teman
Penilaian antar sahabat merupakan teknik evaluasi yang dilakukan oleh seorang penerima didik (penilai) terhadap penerima didik yang lain terkait dengan sikap/ sikap penerima didik yang dinilai. Sebagaimana evaluasi diri, hasil evaluasi antar sahabat sanggup dipakai sebagai data konfirmasi. Selain itu evaluasi antar sahabat juga sanggup dipakai untuk menumbuhkan beberapa nilai menyerupai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai.

UPDATE PANDUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM  Nih Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Revisi 2017

Untuk mempermudah rekan-rekan guru, berikut kami bagikan rujukan sikap spiritual dalam evaluasi k13 revisi 2017 yang bisa anda jadikan referensi

a) berdoa sebelum dan setelah melaksanakan kegiatan;
b) menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya;
c) memberi salam pada ketika awal dan simpulan kegiatan;
d) bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
e) mensyukuri kemampuan insan dalam mengendalikan diri;
f ) bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu;
g) berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau berusaha;
h) memelihara hubungan baik sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa;
i) bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia;
j) menghormati orang lain yang menjalankan ibadah sesuai agamanya.

Berikutnya blog guru-id juga menuliskan Contoh sikap sosial untuk semua mapel, sebagai berikut

  • Jujur
  • Disiplin
  • Tanggung jawab
  • Santun
  • Percaya diri
  • Peduli
  • sesuai aktivitas sekolah

Bagaimana PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN k13 SMP? berikut yaitu jawabannya untuk para Guru, agar bermanfaat

1)Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-masing mempunyai catatan sikap spiritual dan sikap sosial, kemudian dibentuk deskripsi singkat.

2) Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran dan guru BK. Dengan memperhatikan deskripsi singkat tsb, wali kelas menyimpulkan (merumuskan deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial setiap penerima didik.

3) Pelaporan hasil evaluasi sikap dalam bentuk predikat dan deskripsi.

Dan yang tak kalah penting yaitu memperhatikan Rambu-rambu rumusan predikat dan diskripsi k13 berikut ini

Diskripsi bersifat memotivasi
Sikap spiritual dijiwai diskripsi PABP, diskripsi mapel sebagai penguat
Sikap sosial dijiwai diskripsi PPKn, diskripsi mapel sebagai penguat
Predikat Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang
Apabila siswa mempunyai predikat KURANG, hrs dirapatkan dewan guru pada simpulan semester

PENILAIAN PENGETAHUAN

Berikutnya ihwal evaluasi pengetahuan K13 Sekolah Menengah Pertama revisi Tahun 2017, lihat rujukan dimensi pengetahuan dibawah ini

UPDATE PANDUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM  Nih Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Revisi 2017

Berikut ini yaitu rujukan evaluasi dalam satu semester, agar bapak dan ibu guru memahaminya

UPDATE PANDUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM  Nih Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Revisi 2017

penampakkan dibawah merupakan rujukan tabel pengolahan hasil evaluasi harian K13 Sekolah Menengah Pertama revisi 2017 dan juga pengolahan hasil evaluasi simpulan (HPA)

UPDATE PANDUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM  Nih Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Revisi 2017

Beirkut kami bagikan Contoh deskripsi capaian pengetahuan dalam rapor:

Misalnya, KKM = 70, maka nilai HPA viter 79 tersebut sudah melampaui KKM. Untuk mendeskripsikan capaian pengetahuan dalam rapor, pendidik perlu melihat Hasil Penilaian Harian, bahwa nilai viter yang Sangat Baik pada KD 3.8 (nilai 90); KD yang belum optimum pada KD 3.2 (nilai 60), KD 3.4 (nilai 68), KD 3.5 (nilai 66), dan KD 3.7 (nilai 67).

Jadi, Contoh deskripsi terhadap nilai rapor viter adalah:
"Memiliki kemampuan sangat baik dalam menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem. Perlu dimaksimalkan kemampuan dalam pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup.”

Dibawah ini merupakan Contoh Pengolahan Nilai Rapor Untuk Aspek Pengetahuan

UPDATE PANDUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM  Nih Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Revisi 2017

Penjelasanya adalah, Misalnya disepakati oleh satuan pendidikan bahwa bobot untuk NPH = 50%, NPTS = 25%, dan NPAS = 25%, maka penghitungan nilai rapor adalah:
Nilai rapor = (50% x 82,5) + (25% x 80) + ( 25% x 78)
= 41,25 + 20 + 19,5
= 80,75

PENILAIAN KETERAMPILAN

Berikut kami tuliskan secara singkat ihwal Pengertian Penilaian Keterampilan

Sahabat guru yang kami kagumi. sebagaimana kita telah mengetahui bersama bahwa, Penilaian keterampilan yaitu evaluasi yang dilakukan untuk menilai kemampuan penerima didik menerapkan pengetahuan dalam melaksanakan kiprah tertentu di aneka macam macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan sanggup dilakukan dengan aneka macam teknik, antara lain evaluasi praktik, evaluasi produk, evaluasi proyek, dan evaluasi portofolio. Teknik evaluasi keterampilan yang dipakai dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4.

Untuk lebih jelasnya berikut ini merupakan citra evaluasi keterampilan dalam satu semester yang sanggup anda lihat melalui denah di bawah

UPDATE PANDUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM  Nih Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Revisi 2017

Berikut ini bisa bapak dan ibu lihat rujukan pengelohan nilai keterampilan IPA Semester 1 kelas 7 melalui penampakkan gambar dibawah

Agar lebih jelasnya kami bagikan juga rujukan pengolahan nilai rapor aspek keterampilan beserta penjelasanya berikut ini

UPDATE PANDUAN PENILAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM  Nih Panduan Penilaian Kurikulum 2013 Revisi 2017

Berikut ini kami bagikan penjelasannya. Semoga dipahami
Untuk KD 4.1 evaluasi memakai nilai optimum alasannya yaitu teknik evaluasi yang dilakukan sama,yaitu praktik dan dilakukan lebih dari satu kali penilaian.

Untuk KD 4.4 evaluasi memakai nilai optimum pada produk (90) kemudian dirata rata dengan nilai proyek (86), sehingga diperoleh nilai 88.

Nilai simpulan semester diperoleh menurut rata-rata nilai simpulan keseluruhan KD keterampilan yang dibulatkan, yaitu: (90 + 86 + 75 + 88 + 85) : 5 = 84,8 = 85 (dibulatkan)

Jadi, Berdasarkan penghitungan tersebut, nilai Tika untuk mata pelajaran Matematika aspek keterampilan di rapor yaitu 85.

PANDUAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 PDF - DOWNLOAD DISINI

Itulah cara atau panduan evaluasi K13 Sekolah Menengah Pertama revisi 2017 terbaru yang bisa bapak dan ibu guru gunakan pada tahun pelajaran 2017/2018. Semoga bermanfaat

Nih Perumusan Indikator Dan Pola Indikator

Melanjutkan Teknik dan bentuk instrumen evaluasi Berdasarkan kurikulum 2013, pada Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap perlu Perumusan Indikator dan Contoh Indikator sebagai berikut. Acuan evaluasi ialah indikator, alasannya ialah indikator merupakan tanda tercapainya suatu kompetensi. Indikator harus terukur. Dalam konteks Penilaian Sikap, indikator merupakan gejala yang dimunculkan oleh akseptor didik, yang sanggup diamati atau diobservasi oleh guru sebagai representasi dari sikap yang dinilai.

Tabel Daftar Deskripsi Indikator


Sikap dan Pengertian
Contoh Indikator
Sikap Spiritual

·      Berdoa sebelum dan sehabis menjalankan sesuatu.
·      Menjalankan ibadah sempurna waktu.
·      Memberi salam pada ketika awal dan final presentasi sesuai agama yang dianut.
·      Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
·      Mensyukuri kemampuan insan dalam mengendalikan diri
·      Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
·      Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melaksanakan usaha.
·      Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah daerah tinggal, sekolah dan masyarakat
·      Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
·      Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
·      Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuaidengan agamanya.
Menghargai dan menghayati pedoman agama yang dianut
Sikap sosial


·      Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
·      Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
·      Mengungkapkan perasaan apa adanya
·      Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
·      Membuat laporan menurut data atau informasi apa adanya
·      Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

1.    Jujur
adalah sikap sanggup dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
2.    Disiplin
adalah tindakan yang menunjukkan sikap tertib dan patuh pada banyak sekali ketentuan dan peraturan.

·      Datang sempurna waktu
·      Patuh pada tata tertib atau hukum bersama/ sekolah
·      Mengerjakan/mengumpulkan kiprah sesuai  dengan waktu yang ditentukan
·      Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar

3.    Tanggungjawab
adalah sikap dan sikap seseorang untuk melaksanakan kiprah dan kewajibannya, yang seharusnya ia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa


·      Melaksanakan kiprah individu dengan baik
·      Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
·      Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
·      Mengembalikan barang yang dipinjam
·      Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
·      Menepati janji
·      Tidak menyalahkan orang lain utk  kesalahan tindakan kita sendiri
·      Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
4.    Toleransi
adalah sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
·      Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
·      Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
·      Dapat mendapatkan kekurangan orang lain
·      Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
·      Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang mempunyai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
·      Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
·      Kesediaan untuk berguru dari  (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain supaya sanggup memahami orang lain lebih baik
·      Terbuka terhadap atau kesediaan untuk mendapatkan sesuatu yang baru
5.    Gotongroyong
adalah bekerja bahu-membahu dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling mengembangkan kiprah dan tolong menolong secara ikhlas.
·      Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
·      Kesediaan melaksanakan kiprah sesuai kesepakatan
·      Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
·      Aktif dalam kerja kelompok
·      Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
·      Tidak mendahulukan kepentingan langsung
·      Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain
·      Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
6.    Santun atau sopan
adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun pada daerah dan waktu tertentu bisa berbeda pada daerah dan waktu yang lain.

·      Menghormati orang yang lebih tua.
·      Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
·      Tidak meludah di sembarang tempat.
·      Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
·      Mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan sumbangan orang lain
·      Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
·      Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau memakai barang milik orang lain
·      Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
7.    Percayadiri
adalah kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan berpengaruh untuk berbuat atau bertindak

·      Berpendapat atau melaksanakan acara tanpa ragu-ragu.
·      Mampu menciptakan keputusan dengan cepat
·      Tidak gampang putus asa
·      Tidak canggung dalam bertindak
·      Berani presentasi di depan kelas
·      Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan

Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Lanjut Baca: Teknik Observasi, Penilaian Diri, Antar Peserta didik, dan Jurnal Kurikulum 2013

Contoh Rpp Masa 21

Sahabat guru Indonesia. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh planning pelaksanaan pembelajaran (RPP) Abad 21 yang bisa dijadikan pola penyusunan RPP bagi guru SD Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengan Atas Sekolah Menengah kejuruan Tahun pelajaran 2018/2019. Sebagaimana kita ketahui bahwa rpp era 21 ini lebih fokus kepada Hots, Literasi, PPK dan 4C.

 Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh planning pelaksanaan pembelajaran  Contoh RPP era 21

Salah satunya rpp revisi 2018 yang harus fokus karakternya (ppk) di bawah tujuan pembelajaran, pembagian materi dibagi menjadi 3 bab yaitu reguler, materi remidi dan materi pengayaan serta era 21. Panduan penyusunan rpp tentu saja masih mengacu pada permendikbud nomor 22 tahun 2016 dan buku revisi 2018 kemdikbud.



Untuk lebih jelasnya berikut yaitu format rpp era 21 smp edisi revisi terbaru tahun pelajaran 2018/2019. Semoga menjadi tumpuan yang bermanfaat.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1)

Sekolah             : … (Misal: SMPN 3 PRABUMULIH)
Mata Pelajaran : ... (Misal: Bahasa Inggris)
Kelas/Semester                    : … (Misal: VII/Dua)
Materi Pokok     : ... (Misal: Aritmetika Sosial)
Alokasi Waktu   : … (Misal: 3 Pertemuan (6 JP))

A.    Kompetensi Inti

Petunjuk: Tulis keempat KI. CONTOH

KI-1
:
Menghargai dan menghayati pedoman agama yang dianutnya.
KI-2
:
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3
:
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4
:
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B.  Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Petunjuk:

1.      Rumuskan 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi untuk setiap KD.
2.      Indikator merupakan jabaran dari KD.
3.      Indikator pencapaian kompetensi adalah: (a) perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4; dan
(b) perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI-1 dan KI-2.
4.      Indikator KD dari KI-3 mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural sesuai tuntutan/kandungan KD dengan kemampuan kognitif mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan/atau mencipta.

CONTOH
KD
Indikator
KD dari KI-1 (bila ada)
Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi (bila ada KD-nya).
KD dari KI-2 (bila ada)
Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi (bila ada KD-nya).
KD dari KI-3
Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi.
KD dari KI-4
Tulis 2 (dua) atau lebih indikator pencapaian kompetensi.

* Nilai huruf
Tulis    butir-butir nilai     karakter di antara butir-butir nilai huruf pada KI-1, KI-2, dan PPK yang secara alami sanggup disajikan melalui materi yang dibelajarkan dan/atau sanggup ditanamkan melalui metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Butir-butir nilai huruf yang dituliskan yaitu butir nilai huruf operasional. Ini tidak berarti bahwa butir-butir nilai huruf lainnya diabaikan tetapi juga tertanamkan secara alami melalui materi ajar, kegiatan pembelajaran dan pengelolaan kelas walaupun tidak dengan sengaja direncanakan.
Contoh: religius, kejujuran, kerja keras

C.  Tujuan Pembelajaran

Petunjuk:
1.      Rumuskan 1 (satu) atau lebih tujuan pembelajaran untuk setiap indikator pencapaian kompetensi.
2.      Dalam hal indikator pencapaian kompetensi sangat specific dan tidak dapat diuraikan lagi, rumusan tujuan pembelajaran sama dengan indikator pencapaian kompetensi tersebut.
3.      Apabila sebuah indikator pencapaian kompetensi masih dapat dirinci lagi, indikator pencapaian kompetensi tersebut dijabarkan ke dalam lebih dari 1 (satu) tujuan pembelajaran.
4.      Tujuan pembelajaran mengandung unsur: audience (A), behavior (B), condition (C), dan degree (D). A : penerima didik, B : indikator pencapaian kompetensi atau jabaran yang akan dicapai, C : kegiatan, D : nilai huruf atau ukuran lain. 
5.      Tujuan pembelajaran dapat dirumuskan untuk masing-masing pertemuan.
6.      Tujuan pembelajaran meliputi sikap (karakter), pengetahuan, dan keterampilan.

CONTOH
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat .....

1. ...
2. ...
3. ...
Dst.

Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat: 1. ...
2. ...
3. ...
Dst.

D. Materi Pembelajaran


Petunjuk:

1.      Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi yang dicakup untuk materi pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
2.      Butir-butir materi yang dimaksud harus relevan dengan indikator pencapaian kompetensi yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural sesuai tuntutan/kandungan KD

CONTOH

1.      Materi pembelajaran reguler

(Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi sebagaimana dicakup oleh KD).

1        Pengertian letak geologis
2.     Kondisi geologis Indonesia
3.     Akibat kondisi geologis Indonesia
4.     Langkah-langkah mengurangi dampak negatif kondisi geologis Indonesia
5.    Pengaruh kondisi geologis Indonesia terhadap acara penduduk
2.      Materi pembelajaran pengayaan

(Tulis sejumlah butir materi (kompetensi) pengayaan/perluasan/pendalaman dari yang dicakup oleh materi pembelajaran reguler).
Contoh: Potensi kondisi geologis Indonesia

3.      Materi pembelajaran remedial

… (Tulis sejumlah butir materi reguler yang diperkirakan sulit dikuasai oleh sebagian/seluruh peserta didik).
Contoh:
a.  Akibat kondisi geologis wilayah Indonesia
b.  Langkah-langkah mengurangi dampak negatif kondisi geologis Indonesia
c.   Pengaruh kondisi geologis Indonesia terhadap acara penduduk

E.  Metode Pembelajaran


Petunjuk:

1.      Tulis satu atau lebih metode pembelajaran yang diterapkan.
2.      Metode pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran aktif yang efektif dan efisien memfasilitasi peserta didik mencapai indikator-indikator KD beserta kecakapan abad 21.

CONTOH

Pembelajaran dengan Metode Ilmiah

F.  Media dan Bahan


Petunjuk:

1.      Media

Tulis spesifikasi semua media pembelajaran (video/film, rekaman audio, model, chart, gambar, realia, dsb.).
CONTOH

1.      Video/film: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
2.      Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
3.      Model: Nama model yang dimaksud
4.      Gambar: Judul gambar yang dimaksud
5.      Realia: Nama benda yang dimaksud

2.      Bahan

Tulis spesifikasi (misalnya nama, jumlah, ukuran) semua materi yang diperlukan.

G.    Sumber Belajar


Petunjuk:

Tulis spesifikasi semua sumber belajar (buku Peserta didik, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.).
      CONTOH
1.    Buku Peserta didik: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman)
2.  Buku referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit (halaman).
3.  Majalah: Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel. Nama majalah, Volume, Nomor, Tahun, (halaman).
4.      Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal terbit), Halaman, Kolom
5.      Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
6.      Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksud
7.      Narasumber: Nama narasumber yang dimaksud beserta bidang keahlian dan/atau profesinya
8.      Lainnya (sesuai dengan hukum yang berlaku)


H.     Langkah-langkah Pembelajaran


Petunjuk:

1.      Tulis kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan yang mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
2.      Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN PENDAHULUAN dan KEGIATAN PENUTUP ditulis dalam rumusan kegiatan yang dilakukan oleh guru yang DAPAT dilengkapi dengan rumusan kegiatan peserta didik secara terintegrasi tidak dalam kalimat terpisah.
3.      Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN INTI ditulis dalam rumusan kegiatan peserta didik YANG DAPAT dilengkapi dilengkapi dengan rumusan kegiatan guru dalam kalimat terpisah.
4.      Langkah-langkah dan aktivitas pembelajaran pada KEGIATAN INTI menyesuaikan sintaks dan prinsip-prinsip berguru dari metode yang diterapkan.
5.      Tulis jumlah JP untuk setiap pertemuan dan alokasi waktu untuk kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.



CONTOH

1.      Pertemuan Pertama: 2 JP


a.       Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
Pada kegiatan pendahuluan ini penerima didik dikondisikan melaksanakan kegiatan PPK berbasis budaya sekolah dan diharapkan mengandung kegiatan multi-literasi.

CONTOH ......
1)     Peserta didik menjawab salam guru.
2)     Peserta didik berdoa dipimpin oleh guru untuk memulai pelajaran.
3)     Peserta didik menyiapkan kondisi psikis dan fisik untuk siap berguru dengan menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa dipimpin oleh guru.
4)     Peserta didik menjawab serangkaian pertanyaan verbal guru secara bahu-membahu (penilaian formatif dengan teknik jawaban bersama untuk mengecek penguasaan kompetensi yang dipelajari sebelumnya).
5)     Peserta didik menyimak informasi guru mengenai kompetensi yang akan dicapai dan keuntungannya dalam kehidupan sehari-hari.
6)     Peserta didik menyimak guru memberikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
7)     Peserta didik menyimak, guru memberikan lingkup penilaian, dan teknik penilaian yang akan digunakan.


b.      Kegiatan Inti (60 menit)

CONTOH DENGAN METODE SAINTIFIK:

   Mengamati

Misal: Peserta didik mengamati gunung Merapi yang meletus yang disajikan melalui tayangan video dan mencatat apa saja yang belum diketahui terkait dengan fenomena meletusnya gunung Merapi (IPS); menyaksikan video pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan mencatat apa saja yang belum diketahui terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman (untuk IPA), …

Catatan:
Fenomena yang diamati oleh peserta didik dapat berupa fenomena sebagaimana adanya di alam (pada situasi alami) dan/atau dalam bentuk model, gambar/foto, teks, grafik/tabel, diagram, charta, audio, video, dan/atau animasi. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan literasi (multi moda)

   Menanya

Misal: Peserta didik merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang belum diketahui terkait dengan meletusnya gunung Merapi (untuk IPS), pertumbuhan dan perkembangan tanaman (untuk IPA), …

Pertanyaan 1: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 2: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 3: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 4: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 5: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 6: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 7: … (pengetahuan prosedural)
Pertanyaan 8: … (pengetahuan metakognitif)

   Mengumpulkan  informasi/data/mencoba      menalar/mengasosiasi        mengomunikasikan 1 (MISALNYA untuk pertanyaan 1, 2, dan 3)

Misal IPS: Peserta didik mewawancarai ahli kegunungapian dan/atau membaca buku Peserta didik halaman untuk mengetahui kapan gunung Merapi meletus (tahun berapa saja dan dalam periode berapa tahunan), korban letusan terdahsyat, dan tanda-tanda gunung Merapi akan meletus (fenomena gunung meletus). Kemudian peserta didik menuliskannya pada selembar kertas untuk ditempelkan pada papan pajang pekerjaan peserta didik.

                          Kegiatan inti (pada pertemuan pertama dalam contoh ini) yang meliputi mengamati, menanya, dan mengumpulkan informasi di atas berbagi kemampuan literasi, kecakapan era 21, dan karakter.



c.       Kegiatan Penutup (12 menit)

   Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai ….
   Guru bersama-sama peserta didik melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengamati …, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan informasi dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara ….
   Guru guru memberi umpan balik penerima didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara ….
   Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu ….
   Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu ….
   Peserta didik melaksanakan salam sesuai budaya sekolah
Kegiatan epilog ini mengandung PPK berbasis sekolah dan kegiatan literasi.


2.      Pertemuan Kedua: 2 JP


a.       Kegiatan Pendahuluan (8 menit) CONTOH
1)         Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan ….
2)         Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu … dengan cara ….
3)         Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan, yaitu ….

b.      Kegiatan Inti (60 menit)

CONTOH (LANJUTAN DENGAN METODE SAINTIFIK):

   Mengumpulkan  informasi/data/mencoba      menalar/mengasosiasi            mengomunikasikan 2 (MISALNYA untuk pertanyaan 4 dan 5)
   Mengumpulkan  informasi/data/mencoba            menalar/mengasosiasi            mengomunikasikan 3 (MISALNYA untuk pertanyaan 6)…
·           Dst.

c.       Kegiatan Penutup (12 menit)
   Guru memfasilitasi peserta didik (a) membuat butir-butir simpulan mengenai
….
   Guru bersama dengan peserta didik mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengumpulkan informasi dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh dengan …, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara ….
   Guru      memberiumpan        balik    peserta           didik     dalam proses            dan      hasil pembelajaran dengan cara ….
   Guru melakukan melakukan penilaian dengan teknik ….
   Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu ….
   Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu ….


3.      Pertemuan Ketiga: 2 JP

a.       Kegiatan Pendahuluan (8 menit) CONTOH
1)         Guru mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan ….
2)         Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu … dengan cara ….
3)         Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan, yaitu ….

b.      Kegiatan Inti (60 menit)

CONTOH (DENGAN METODE SAINTIFIK):

   Mengumpulkan  informasi/data/mencoba      menalar/mengasosiasi        mengomunikasikan 4 (MISALNYA untuk pertanyaan 7 dan 8)
   Mencipta
Misal: Peserta didik membuat petunjuk tindakan menjelang, saat, dan paska letusan gunung api (IPS); merumuskan gagasan pembudidayaan tanaman yang cepat pertumbuhan dan perkembangannya (IPA);
c.       Kegiatan Penutup (12 menit)
   Guru bersama-sama penerima didik membuat butir-butir simpulan terkait ….
   Guru bersama-sama peserta didikmelakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran (yaitu kegiatan mengumpulkan informasi dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh dengan …, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara …; serta mencipta
   Guru melakukan penilaian dengan teknik ….
   Guru memberitahukan pembelajaran remedi, yaitu
   Guru memberitahukan pembelajaran program pengayaan, yaitu …
   Guru memberitahukan planning pembelajaran pada pertemuan berikutnya, yaitu ….

I.    Penilaian

1.      Teknik penilaian
1        Sikap spiritual
Tulis satu atau lebih teknik penilaian sikap spiritual dan tuangkan dalam tabel.
CONTOH
No.
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan

Observasi
Jurnal
Lihat Lampiran ...
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)

Penilaian diri

Lihat Lampiran ...
Saat pembelajaran usai
Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning)

Penilaian antar teman

Lihat Lampiran ...
Setelah pembelajaran usai
Penilaian sebagai pembelajaran (assessmenl as learning)


2        Sikap sosial
Tulis satu atau lebih teknik penilaian sikap sosial dan tuangkan dalam tabel.
CONTOH
No.
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan

Observasi
Jurnal
Lihat Lampiran ...
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk dan pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)

Penilaian diri

Lihat Lampiran ...
Saat pembelajaran usai
Penilaiansebagai pembelajaran (assessment as learning)

Penilaian antar teman

Lihat Lampiran ...
Setelah pembelajaran usai
Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning)


3        Pengetahuan

No.
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan

Lisan
Pertanyaan (lisan)
Lihat
Saat
Penilaian untuk


dengan jawaban terbuka
Lampiran
...
pembelajaran berlangsung
pembelajaran (assessment for learning)

Penugasan
Pertanyaan dan/atau tugas tertulis berbentuk esei, pilihan ganda, benar- salah, menjodohkan, isian, dan/atau lainnya
Lihat Lampiran
...
Saat pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk pembelajaran (assessment for
learning) dan sebagai pembelajaran (assessment as learning)

Tertulis
Pertanyaan dan/atau tugas tertulis berbentuk esei, pilihan ganda, benar- salah, menjodohkan, isian, dan/atau lainnya
Lihat Lampiran
...
Setelah pembelajaran usai
Penilaian pencapaian pembelajaran (assessment of learning)

Portofolio
Sampel pekerjaan terbaik hasil dari penugasan atau tes tertulis

Saat pembelajaran usai
Data           untuk penulisan deskripsi pencapaian pengetahuan (assessment                    of learning)

4    Keterampilan
No.
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Butir Instrumen
Waktu Pelaksanaan
Keterangan

Praktik
Tugas (keterampilan)
Lihat Lampiran ...
Saat pembelajaran berlangsung dan/atau setelah usai
Penilaian     untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)

Produk
Tugas (keterampilan)
Lihat Lampiran ...
Saat pembelajaran berlangsung dan/atau setelah usai
Penilaian     untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)

Proyek
Tugas besar
Lihat Lampiran ...
Selama atau usai pembelajaran berlangsung
Penilaian     untuk, sebagai, dan/atau pencapaian pembelajaran (assessment for, as, and of learning)

Portofolio
Sampel produk terbaik dari tugas atau proyek

Saat pembelajaran usai
Penilaian  untuk pembelajaran                              dan sebagai data untuk penulisan deskripsi pencapaian keterampilan

2.      Pembelajaran Remedial

Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
    pembelajaran ulang
    bimbingan perorangan
    belajar kelompok
    pemanfaatan tutor sebaya
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

3.      Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugasmengerjakan soal- soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Jakarta, ......, .......................

Mengetahui Kepala SMP                                            Guru Mata Pelajaran




        
NIP. ...                                                      NIP. ...