Nih Kip Elektronik 2016 Diuji Coba Di Kota Yogyakarta

Share:

Sahabat guru Indonesia serta pembaca setia blog guru-id yang dikala ini sedang berbahagia. Tampaknya pemerintah "Kemdikbud" khususnya benar-benar mulai serius ingin memajukan pendidikan di Indonesia. Salah satunya semakin banyak peningkatan-peningkatan yang bekerjasama dengan kegiatan pendidikan baik itu untuk Guru maupun peserta Didik. Salah satu isu terbaru mengenai kegiatan pendidikan tersebut yang akan admin ulas di postingan kali ini ialah "KIP Elektronik". Sebagaimana yang kita ketahui KIP merupakan kepanjangan dari Kartu Indonesia Pintar. nah dikala ini begitu banyak pertanyaan dari masyarakat Indonesia mengenai bagaimana cara mendapatkan KIP. Untuk lebih jelasnya pembaca sanggup membaca klarifikasi lengkapnya melalui goresan pena wacana "Cara Mendapat KIP". KIP elektronik atau KIP Plus ini mempunyai banyak kelebihan dari KIP biasanya. nah biar lebih jelas, berikut ulasan lengkap wacana "KIP elektronik" yang guru-id kutip dari situs okezone.com. Selamat membaca


Sahabat guru Indonesia serta pembaca setia blog guru Nih KIP Elektronik 2016 Diuji Coba di Kota Yogyakarta

Kemudahan Akses, Alasan Yogya Dipilih untuk Uji Coba KIP Plus

YOGYAKARTA - Kemdikbud mengandeng sejumlah bank untuk uji coba penggunaan KIP elektronik di beberapa sekolah di Kota Yogyakarta. KIP Plus ini merupakan bentuk pengembangan penyaluran tunjangan pendidikan PIP secara nontunai sebagai tindak lanjut isyarat Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas selesai April lalu. "KIP Plus ini dibutuhkan akseptor (siswa) sanggup lebih cermat dalam memakai dana," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen Kemendikbud) Hamid Muhammad di Yogyakarta, Rabu (19/10/2016)

"KIP Plus ini dibutuhkan akseptor (siswa) sanggup lebih cermat dalam memakai dana," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen Kemendikbud) Hamid Muhammad di Yogyakarta, Rabu (19/10/2016).

Tidak hanya berfungsi sebagai identitas akseptor bantuan, namun KIP Plus juga sanggup dipakai sebagai alat transaksi keuangan. Penerima KIP Plus sanggup memakai untuk berbelanja keperluan berguru di merchant yang ditunjuk oleh bank ataupun di koperasi sekolah yang mempunyai kemudahan mesin Electronic Data Capture (EDC).

Menurutnya, kemudahan terusan menjadi salah satu alasan kenapa Yogyakarta terpilih sebagai uji coba penyebaran KIP Plus ini. "Yogyakarta dipilih sebagai uji coba penyaluran tunjangan pendidikan secara nontunai didasarkan pada ketersediaan infrastruktur perbankan yang memadai," tandasnya. Hamid menjelaskan terdapat dua kantong dana pada KIP elektronik atau KIP Plus, yakni dana tunjangan pendidikan Program Indonesia Pintar dan tabungan personal siswa. "50 persen dana tunjangan KIP sanggup dipakai untuk transaksi nontunai, membeli perlengkapan yang dibutuhkan siswa untuk belajar," katanya.

Sisanya yang 50 persen lagi sanggup dicairkan untuk memenuhi kebutuhan siswa menyerupai biaya transportasi, dan lainnya. Dia juga memberikan pemberian dana masih tetap sama dengan KIP sebelumnya, yakni Rp450 ribu untuk akseptor SD, Rp750 ribu tingkat SMP, dan Rp1 juta untuk Sekolah Menengan Atas sederajat selama setahun.

Sebagai tahap awal uji coba, Kemendikbud telah menyerahkan 1.295 KIP Plus kepada sebagian siswa akseptor KIP di Yogyakarta. Rincian untuk siswa SMP (SMP) sebanyak 629 kartu, siswa Sekolah Menengan Atas sebanyak 142, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 524 kartu. Lebih kurang 150 mesin EDC telah disiapkan untuk sanggup mendapatkan transaksi memakai KIP Plus di kota Yogyakarta.

Masa uji coba KIP Plus berlangsung hingga dengan 31 Desember 2016. Selama masa uji coba, tim adonan yang terdiri dari Kemendikbud, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Bank Indonesia, dan dua bank akan mengidentifikasi aneka macam hambatan yang ditemukan di lapangan untuk sanggup dipakai sebagai materi penyempurnaan program. Kepala Dinas Pendidikan kota Yogyakarta Edy Heri Suasana mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pemilihan Yogyakarta sebagai daerah uji coba penggunaan KIP Plus. KIP Plus merupakan pengembangan penyaluran tunjangan pendidikan yang diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Kemendikbud mengenai Peningkatan Edukasi Kebanksentralan, Perluasan Akses Keuangan, dan Elektronifikasi Penyaluran.

Demikian info terkait KIP Elektronik tahun 2016. Semoga bermanfaat dan diketahui oleh masyarakat Indonesia. Terima kasih

sumber
Advertisement
 
Advertisement
 


EmoticonEmoticon