Lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 akan blog guru-id tuliskan melalui posting ini semoga lebih gampang dibaca para guru yang mmebutuhkan informasi wacana petunjuk teknis pedoman buku yang dipakai oleh sekolah. Nah pada pos sebelumnya sudah kami bagikan 14 pasal yang tertuang pada Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 (Disini). Sebagaimana yang kita ketahui , buku teks pelajaran yaitu sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti dan dinyatakan layak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk dipakai pada satuan pendidikan, maka sangat penting membaca, memahami serta menerapkan isi permendikbud nomor 8 tahun 2016 di sekolah.
Nah untuk lebih jelasnya berikut blog guru-id tuliskan isi lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 wacana buku yang dipakai oleh satuan pendidikan. Selamat membaca
Buku yang dipakai oleh Satuan Pendidikan, baik berupa Buku Teks Pelajaran maupun Buku Non Teks Pelajaran, merupakan sarana proses pembelajaran bagi guru dan akseptor didik, semoga akseptor didik sanggup meningkatkan pengetahuan dasar untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Materi pengetahuan yang diinformasikan melalui Buku Teks Pelajaran dan Buku Non Teks Pelajaran sangat penting. Oleh alasannya yaitu itu penyajian bahan harus ditata dengan menarik, gampang dipahami, mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi, dan memenuhi nilai/norma positif yang berlaku di masyarakat, antara lain tidak mengandung unsur pornografi, paham ekstrimisme, radikalisme, kekerasan, SARA, bias gender, dan tidak mengandung nilai penyimpangan lainnya.
Buku Teks Pelajaran dan Buku Non Teks Pelajaran harus memuat unsur-unsur kulit buku, yakni kulit depan, kulit belakang, dan punggung buku. Selain itu, buku teks pelajaran dan buku non teks pelajaran juga harus memuat bagian-bagian buku, yang mencakup potongan awal buku, potongan isi, dan potongan simpulan buku.
A. KULIT BUKU1. Kulit Depan
Unsur-unsur kulit depan buku terdiri atas goresan pena “telah dinilai dan ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan” (yang dituliskan dalam kotak), judul buku, subjudul buku (bila ada), dan peruntukan buku. Tata letak komponen-komponen desain buku pada kulit depan buku mengikuti pola tata letak isi buku. Jenis karakter pada kulit depan buku diadaptasi dengan jenis karakter yang dipakai pada isi buku. Penulisan judul buku harus dominan, kontras, dan menarik.
a) Judul BukuUntuk Buku Teks Pelajaran, judul buku mengacu pada nama mata pelajaran dalam struktur kurikulum. Komponen/unsur dalam judul buku merupakan satu kesatuan yang utuh. Buku Teks Pelajaran yang diperuntukkan bagi guru diberi embel-embel judul “Buku Guru” diletakkan di atas judul utama. Ukuran hurufnya tidak lebih menonjol dari ukuran karakter judul utama.
b) SubjudulSubjudul buku merupakan klarifikasi lebih lanjut atas judul buku, yakni mencakup identitas seri buku (bila ada) dan identitas mata pelajaran (bila ada). Khusus untuk buku teks pelajaran, subjudul buku diletakkan di bawah judul buku, selain itu jenis dan ukuran karakter serta penggunaan warna diatur oleh perancang buku dengan ketentuan bahwa penggunaan karakter tidak lebih mencolok daripada judul buku.
c) Peruntukan BukuKhusus Buku Teks Pelajaran, peruntukan buku dicantumkan pada kulit depan buku dan halaman hak cipta (halaman Katalog Dalam Terbitan/KDT), yang letaknya diadaptasi dengan bidang cetak. Penulisan peruntukan buku mencakup identitas jenjang pendidikan diikuti dengan identitas kelas. Identitas kelas memakai angka romawi.
Apabila diperlukan, buku sanggup disajikan dalam dua semester bergantung pada keperluannya. Penanda semester sanggup dicantumkan berdekatan dengan identitas kelas.
d) Identitas PenerbitIdentitas Penerbit yaitu nama Penerbit yang dituliskan berdekatan dengan logo Penerbit. Peletakan identitas penerbit diadaptasi dengan bidang cetak.
e) IlustrasiIlustrasi kulit depan buku (bila ada) harus mempunyai fokus yang terang dan tidak mengandung unsur provokatif serta tidak bertentangan dengan aspek ke-Indonesiaan. Ilustrasi pada kulit depan buku mencerminkan isi buku.
2. Kulit BelakangSelamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Kulit belakang buku memuat beberapa hal berikut:
a) Pengenalan isi buku (blurb) secara singkat atau komentar dari pihak-pihak yang dianggap mengetahui isi buku tersebut.b) Pernyataan hasil evaluasi wacana kelayakan buku dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c) ISBN (International Standard Book Number) yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional.
d) Identitas Penerbit berupa nama penerbit yang dituliskan lengkap beserta alamat jelas.
e) Harga Eceran Tertinggi (HET) khusus Buku Teks Pelajaran.
Tata letak komponen-komponen di atas mengikuti pola isi buku.
3. Punggung Buku
Pada buku yang penjilidannya memakai lem panas (perfect binding) wajib mencantumkan identitas penerbitan yang mencakup logo penerbit, nama penulis, judul buku, subjudul, dan peruntukkan buku. Tata letak diadaptasi dengan cover depan dan belakang. Judul buku dan peruntukkan buku ditulis dari bawah ke atas (American style).
B. BAGIAN AWALJudul Semu/Perancis berada di halaman ganjil (recto), bila diperlukan. Isinya hanya judul buku saja.
1. Halaman Judul (recto)Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Isinya memuat judul buku dan subjudul buku (bila ada), nama penulis, nama penerbit disertai logo penerbit.
2. Halaman Penerbitan (Halaman Hak Cipta)Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Halaman penerbitan terletak pada halaman genap (verso) dan berisi beberapa hal sebagai berikut secara berurutan.
a) Keterangan hak cipta.b) KDT (Katalog dalam Terbitan).
Teks dalam kotak yang berisi wacana pembagian terstruktur mengenai bahan buku dan ISBN yang dibentuk oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. c) Keterangan akses masukan masyarakat.
Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com rangka meningkatkan mutu buku, masyarakat sebagai pengguna buku diharapkan sanggup menawarkan masukan kepada alamat penulis dan/atau penerbit dan laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id”.
3. Halaman Kata Pengantar (recto)Khusus Buku Teks Pelajaran, halaman ini terletak pada recto, berisi pernyataan mengenai maksud dan tujuan penulisan buku, proses pembelajaran terkait dengan bahan buku, dan impian terhadap penerbitan buku. Halaman ini diakhiri dengan penanda daerah dan waktu serta nama penulis buku.
4. Halaman Daftar Isi (recto)Khusus Buku Teks Pelajaran, halaman daftar isi dimulai dari recto, berisi semua potongan buku mulai dari potongan awal buku (Kata Pengantar dan Daftar Isi), potongan isi buku (Pelajaran atau Bab atau Chapter dan potongan dari Pelajaran atau Bab atau Chapter, kalau ada) hingga dengan potongan simpulan buku (Indeks, kalau ada; Glosarium, kalau ada; dan Daftar Pustaka) yang ditulis lengkap.
5. Halaman Daftar Gambar (jika ada)Halaman daftar gambar sanggup dimulai dari verso atau recto. Gambar yang dibentuk daftarnya mencakup gambar pandangan mata (gambar garis maupun gambar foto), grafik, denah, dan diagram. Daftar gambar memuat nomor gambar, keterangan gambar, dan halaman daerah gambar tersebut ditampilkan.
6. Halaman Daftar Tabel (jika ada)Halaman daftar tabel sanggup dimulai dari verso atau recto. Daftar tabel memuat nomor tabel, keterangan tabel, dan halaman daerah tabel tersebut ditampilkan.
7. Penomoran HalamanKhusus buku teks pelajaran, penomoran halaman pada potongan awal buku memakai angka romawi yang ditulis dengan karakter kecil (bukan karakter kapital). Halaman judul dan halaman penerbitan (halaman hak cipta) tidak dicetak namun tetap dihitung. Penulisan penomoran halaman mulai ditulis pada halaman kata pengantar dan seterusnya.
Penomoran halaman pada potongan isi buku dan potongan simpulan buku memakai angka arab. Dalam hal penomoran halaman, potongan isi buku dan potongan simpulan buku merupakan satu kesatuan sehingga penomorannya bersambung terus.
C. BAGIAN ISIBagian isi merupakan uraian bahan wacana pokok bahasan yang sesuai dengan judul buku. Uraian bahan harus sanggup membuatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif akseptor didik. Untuk itu, aspek materi, aspek kebahasaan, aspek penyajian, dan aspek kegrafikaan yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut.
Aspek Materi- Harus sanggup menjaga kebenaran dan keakuratan materi, kemutakhiran data dan konsep, serta sanggup mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.
- Menggunakan sumber bahan yang benar secara teoritik dan empirik.
- Mendorong timbulnya kemandirian dan inovasi.
- Mampu memotivasi untuk membuatkan dirinya.
- Mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengakomodasi kebhinnekaan, sifat gotong royong, dan menghargai pelbagai perbedaan.
- Penggunaan bahasa (ejaan, kata, kalimat, dan paragraf) tepat, lugas, jelas, serta sesuai dengan tingkat perkembangan usia.
- Ilustrasi materi, baik teks maupun gambar sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca dan mempu memperjelas materi/konten.
- Bahasa yang dipakai komunikatif dan informatif sehingga pembaca bisa memahami pesan positif yang disampaikan, mempunyai ciri edukatif, santun, etis, dan estetis sesuai dengan tingkat perkembangan usia.
- Judul buku dan judul bagian-bagian materi/konten buku harmonis/selaras, menarik, bisa menarik minat untuk membaca, dan tidak provokatif.
- Materi buku disajikan secara menarik (runtut, koheren, lugas, gampang dipahami, dan interaktif), sehingga keutuhan makna yang ingin disampaikan sanggup terjaga dengan baik.
- Ilustrasi materi, baik teks maupun gambar menarik sesuai dengan tingkat perkembangan usia pembaca dan bisa memperjelas materi/konten serta santun.
- Penggunaan ilustrasi untuk memperjelas bahan tidak mengandung unsur pornografi, paham ekstrimisme, radikalisme, kekerasan, SARA, bias gender, dan tidak mengandung nilai penyimpangan lainnya.
- Penyajian bahan sanggup merangsang untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
- Mengandung wawasan kontekstual, dalam arti relevan dengan kehidupan keseharian serta bisa mendorong pembaca untuk mengalami dan menemukan sendiri hal positif yang sanggup diterapkan dalam kehidupan keseharian.
- Penyajian bahan menarik sehingga menyenangkan bagi pembacanya dan sanggup menumbuhkan rasa keingintahuan yang mendalam.
- Ukuran buku sesuai dengan tingkat perkembangan usia dan materi/konten buku.
- Tampilan tata letak unsur kulit buku sesuai/harmonis dan mempunyai kesatuan (unity).
- Pemberian warna pada unsur tata letak serasi dan sanggup memperjelas fungsi.
- Penggunaan karakter dan ukuran karakter diadaptasi dengan tingkat perkembangan usia.
- Ilustrasi yang dipakai bisa memperjelas pesan yang ingin disampaikan.
Untuk memudahkan akseptor didik dalam peresapan materi, khusus Buku Teks Pelajaran uraian bahan dibagi ke dalam beberapa potongan dan/atau subbagian bahan dalam bentuk pelajaran, bab, atau chapter.
1. BabBab merupakan potongan dari isi buku (dapat merujuk pada kompetensi dasar/KD). Selain disebut bab, potongan buku tersebut sanggup pula diberi penyebutan unit atau pelajaran. Penulisan judul potongan ditulis dengan kapital onderkast (kap ond). Penyebutan potongan buku atau potongan diatur sebagai berikut.
- Buku teks pelajaran untuk siswa SD/MI yaitu Pelajaran
- Buku teks pelajaran untuk untuk guru SD/MI yaitu Bab
- Buku teks pelajaran untuk siswa SMP/MTs yaitu Bab
- Buku teks pelajaran Bahasa Inggris untuk untuk siswa SMP/MTs yaitu Chapter
- Buku teks pelajaran untuk guru SMP/MTs yaitu Bab
- Buku teks pelajaran untuk siswa SMA/MA/SMK/MAK yaitu Bab
- Buku teks pelajaran untuk guru SMA/MA/SMK/MAK yaitu Bab
Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com Judul potongan dibentuk ringkas, padat, menarik, informatif, dan tidak provokatif.
3. Penanda Bagian BabPenanda potongan bagian mencakup subbab, sub-subbab, dan sub-sub-subbab ditulis dengan kapital onderkast, kecuali kata fungsi atau partikel (misalnya akronim). Ukuran karakter (font) harus dibedakan sehingga terang hierarkinya.
4. IlustrasiIlustrasi terdiri atas gambar garis, raster, foto, kurva, bagan, denah, diagram, grafik, skema, dan peta. Penggunaan ilustrasi yang diambil dari media lain harus mencantumkan sumber. Sumber yang diambil dari internet harus royalty free dan mencantumkan nama website-nya. Penempatan ilustrasi diberi penomoran gambar mengikuti urutan potongan dan urutan peletakan gambar. Nomor gambar ditulis dengan angka arab yang dipisahkan dengan tanda titik tanpa spasi, dicetak rata kiri.
Selain diberi nomor gambar, gambar juga harus disertai dengan keterangan gambar. Keterangan gambar yang berupa kata atau frase, tidak diakhiri dengan tanda baca. Keterangan gambar berupa kalimat diakhiri dengan tanda baca. Penulisan keterangan gambar berlanjut sehabis nomor gambar.
D. BAGIAN AKHIRBagian simpulan buku terdiri atas informasi pelaku penerbitan, glosarium, daftar pustaka, indeks, dan lampiran-lampiran. Penomoran potongan ini menyambung dengan penomoran halaman potongan isi, yakni memakai angka arab.
1. Informasi Pelaku PenerbitanPelaku penerbitan wajib menawarkan informasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 5, dengan bentuk ilustrasi sebagai berikut:
2. GlosariumGlosarium memuat klarifikasi khusus mengenai kata, istilah, atau frase yang tercantum dalam teks. Penulisan glosarium terdiri atas lema (kata kunci) dan keterangan (pemerian/penjelasan). Buku Teks Pelajaran untuk sekolah dasar tidak disertai dengan glosarium.
3. Daftar PustakaDaftar pustaka yaitu buku-buku yang dipakai sebagai teladan dalam penulisan buku. Prinsip dasar penulisan daftar pustaka yaitu dicantumkannya nama penulis dan/atau editor yang disusun secara alphabet (A-Z), judul buku atau judul tulisan, tahun terbit dan/atau nama kota dan nama penerbit.
4. IndeksIndeks memuat daftar kata atau istilah, konsep, nama, atau rumus yang dianggap penting untuk diketahui pembaca. Penulisan indeks disertai dengan letak kata atau istilah, konsep, nama, atau rumus pada buku dengan menyebutkan nomor halaman buku. Penulisan kata yang ada di indeks harus sama dengan kata yang terdapat dalam teks. Harus dipastikan bahwa kata yang ada di indeks tersebut benar tercantum dalam halaman yang disebutkan. Penulisan indeks menawarkan informasi mengenai halaman daerah kata atau istilah itu ditemukan.
5. LampiranLampiran merupakan dokumen embel-embel yang ditambahkan ke dokumen utama. Lampiran biasanya berisi data-data embel-embel terhadap data utama atau klarifikasi lebih lanjut mengenai topik tertentu yang dituangkan dalam bahan buku.
E. MUATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIKAktivitas akseptor didik merupakan kegiatan/perilaku yang terjadi selama kegiatan mencar ilmu berlangsung. Kegiatan-kegiatan dimaksud yaitu kegiatan yang mengarah pada proses pembelajaran menyerupai bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas, dan menjawab pertanyaan. Kegiatan tersebut sanggup dilakukan, baik secara individu mapun kelompok. Pada intinya, dalam melaksanakan kegiatan tersebut, terdapat kolaborasi di antara akseptor didik dan akseptor didik mempunyai tanggung jawab terhadap kegiatan yang diberikan.
Melalui kegiatan akseptor didik ini diharapkan sanggup tercipta proses pembelajaran yang menekankan keaktifan akseptor didik secara fisik, mental intelektual, dan emosional guna memperoleh hasil mencar ilmu berupa perpaduan antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Secara garis besar, bentuk kegiatan kepada akseptor didik sanggup berupa kegiatan berikut.
- Penugasan secara sanggup bangun diatas kaki sendiri maupun kelompok;
- Diskusi wacana suatu topik bahasan tertentu;
- Menjawab pertanyaan; dan
- Penyelesaian proyek.
Muatan kegiatan yang diberikan kepada akseptor didik merupakan potongan yang tidak terpisahkan dari buku teks pelajaran yang dicantumkan pada setiap simpulan bab. Pemberian kegiatan kepada akseptor didik diadaptasi dengan karakteristik mata pelajarannya. Dengan demikian, muatan kegiatan akseptor didik dihentikan berbentuk kumpulan soal tetapi harus berisi muatan kegiatan untuk diselesaikan akseptor didik semoga sanggup tercipta situasi mencar ilmu aktif.
Penyelesaian muatan kegiatan akseptor didik ini dibentuk dalam lembar tersendiri yang terpisah dari buku teks pelajaran. Jumlah halaman muatan kegiatan untuk akseptor didik pada setiap simpulan Bab paling banyak berjumlah 3 (tiga) halaman.
Download Lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016.Pdf - KLik Disini
Demikian share Lampiran Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 wacana kriteria buku teks pelajaran maupun buku non teks pelajaran yang layak dipakai oleh satuan pendidikan. Semoga bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih salam edukasi
EmoticonEmoticon