Nih Cara Mempertahankan Ketertarikan Siswa Dengan Acara Ekstrakulikuler Di Sekolah

Share:

Bagaimana dengan keadaan organisasi yang anda kelola? Tentu anda akan sangat stress ketika melihat keadaan organisasi yang anda bina tidak berjalan sesuai impian dan jadwal yang telah dibentuk di awal semester. Ada istilah yang sering kita dengar “mempertahankan lebih sulit daripada mendirikan” iya memang benar sebab sebagai seorang Pembina pertanggungjawaban terhadap organisasi yang dikelola sangatlah berat, sebab dituntut harus memiliki prestasi dan kualitas acara yang baik. Akan sangat pusing sekali bila kualitas organisasi semakin tahun semakin menurun. Hal ini PR besar Pembina bagamana cara meningkatkan kualitas organisasi menyerupai semula. Karena akan selalu dibandng-bandingkan dengan prestasi sebelumnya.

Ada banyak jenis organisasi yang ada di sekolah contohnya OSIS Pramuka, PMR, Paskibraka, Sakabhayangkara, Olahraga prestasi, sanggar seni, KIR, sastra, dll. Organisasi yang sering dan yang paling diminati siswa biasanya ialah OSIS selain sudah niscaya menjadi siswa populer acara yang dilakukan OSIS biasanya dilakukan pada jam mencar ilmu sekolah. Bagaimana dengan organisasi yang lain? Hanya beberapa siswa yang berminat sehingga acara terkadang tidak berjalan sesuai program.

Untuk membentuk suatu organisasi yang berkualitas dan diminati oleh setiap siswa. Biasanya siswa malas berlama-lama di sekolah untuk mengikuti acara di luar jam sekolah. Mereka lebih memiih bergegas pulang ke rumah untuk bersegera bermain. Bagaimana caranya supaya siswa betah berlama-lama di sekolah untuk mengikuti acara ektrakulikuler untuk menunjang prestasi sekolah? Berikut ialah beberapa yang mempengaruhi kualitas suatu organisasi:

1. Pembina
Pemilihan Pembina yang sempurna akan mempengaruhi kinerja suatu organisasi. Seorang Pembina harus memiliki banyak wangsit kreatif untuk pembuatan jadwal kerja, seorang yang gesit, biasa bekerja di luar ruangan (lapangan) sebab biasanya acara ektrakulkuler dilakukan di luar ruangan, disenangi banyak siswa untuk menjadi daya tarik organisasi, bertanggung jawab dengan anggota/kader organisasi yang dikelola.

2. Kader/penggerak
Pemilihan kader terbaik ialah hal terpenting dalam organsasi sebab kader-kader terbaik inilah yang akan menjalankan organisasi menjadi organisasi yang berkualtas. Basanya pemilihan kader dipilih oleh Pembina dan kader organisasi sebelumnya. Pada dikala pemilihan kader gres inilah harus hati-hati dan harus memiliki kriteria evaluasi yang sudah disepakati misalnya:

  • Bertanggung jawab dan berkomitmen tidak akan keluar dari organisasi
  • Gesit, bisa mengerjakan sesuatu dengan cepat dan sistematis
  • Biasa bekerja keras, tdak pernah mengeluh bila diamanatkan kiprah
  • Bisa berhubungan dalam bentuk kelompok/individu, bersikap ramah kepada siapapun.
  • Cerdas, contohnya menciptakan standart nilai syarat mengikuti organisasi
  • Punya kemampuan dibidang organisas yang akan diikuti
  • Atau contohnya merekrut beberapa kader dari siswa yang diidolakan di sekolah, biasanya alasan siswa gres mengikuti organisasi sebab ada senior yang disenanginya.

3. Program kegiatan
Penyusunan jadwal kerja biasanya dibentuk setiap awal semester. Isi jadwal kerja terdiri dari kata pengantar, latar belakang, landasan dan hukum, tujuan, uraan jadwal kerja biasanya berisi kegiaan apa saja yang akan dilaksanakan selama satu semester, struktur organisasi, dan penutup. Program kerja haruslah dibentuk dengan sebaik-baiknya dan dimusyawarahkan untuk pertanggungjawaban selama jadwal dilaksanakan. Isi jadwal kerja harus semenarik mungkin contohnya jenis kegiatan, bahan kegiatan, permainan/games acara untuk menciptakan siswa tidak segan/ragu mengikuti acara organisasi atau bahkan pengadaan acara diluar lingkungan sekolah. Semakin menarik jenis acara yang dilakukan biasanya semakin menarik minat siswa mengikuti organisasi tersebut.

4. Pemilihan anggota
Anggota gres (siswa baru) merupakan cikal bakal berlangsungnya suatu organisasi sebab dari siswa-sswa gres inilah akan ada penerus dari kader sebelumnya. Maka berhati-hatilah menentukan anggota gres dalam organisasi. Biasanya bila salah menentukan anggota, mereka hanya aktif pada acara awal-awal saja sesudah beberapa kali pertemuan semangat organisasi mereka semakin lemah. Seperti pemilihan kader tadi pemilihan anggota gres haruslah ada kriterianya misalnya:

  • Berminat, bukan dar paksaan siapapun
  • Bertanggungjawab dan punya kesepakatan yang kuat
  • Cerdas, minimal mau mencar ilmu dan tidak bermalas-malasan ketika diberi materi
  • Bisa berhubungan dengan siapapun
  • Tidak memiliki penyakit berat sebab biasanya acara dilakukan di luar ruangan da membutuhkan banyak tenaga.

Download Media Pembelajaran Disini

Bertahannya anggota gres biasanya tergantung dari 3 hal terdahulu yaitu Pembina, kader dan jadwal kerja. Jika ketiga hal tersebut terpenuhi maka kemungkinan suatu organisasi akan tetap berjalan dengan baik. Demikianlah beberapa saran dari penuls biar bermanfaat (:

Advertisement
 
Advertisement
 


EmoticonEmoticon