Sahabat guru-id, Yang Benar Full Day School atau co-ekstrakurikuler?. Gagasan pak mentri untuk sekolah full day bersama-sama bukan sesuatu yg baru. Full day sudah dilaksanakan oleh sekolah-sekolah islam (swasta) semenjak tahun 2000. Dan tidak ada problem bahkan peminatnya semakin banyak. Jika dikelola dengan baik dan serius, justru berdampak faktual bagi siswa, guru dan orangtua. Yang penting dikelola dengan administrasi yang profesional, janji dan konsisten dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sehingga menciptakan siswa tidak jenuh apa lagi stress, ibarat yang dikhawatirkan sebagian pihak.
Sekolah full day semenjak berdirinya sudah menjadi model sebagai sekolah pilihan dan alternatif dimasa kini, jadi kenapa harus menjadi polemik ?. Yang penting pak menteri menyiapkan SDM gurunya, kurikulumnya, sarana dan prasarananya. Orang renta niscaya setuju. Dan jangaan lupa juga kesejahteraan gurunya.
Polemik apa?Polemik ialah sejenis diskusi atau perdebatan sengit yang diadakan di kawasan umum atau media massa berbentuk tulisan. Polemik biasa dipakai untuk menyangkal atau mendukung suatu pandangan agama atau politik
Kekhawatiran sebagian pihak atas gagasan pak menteri sanggup dimaklumi, selama itu disampaikan dengan saran dan ide-ide baru, yang maksudnya untuk mencegah kekhawatiran yang bakal terjadi. Terutama kekhawatiran kepada siswa yang diduga akan mengalami kejenuhan dan stres. Bukankah full day juga mencegah kekhawatiran kpd siswa yang bakal terpengaruh dengan lingkungan sekitar yg kurang baik. Yang juga akan berakibat jelek bagi anak. Kaprikornus kita dukung saja dulu rencana pak menteri kita, dengan tidak mengurangi niat dan hak kita untuk mengkritik dan mengontrol langkah pak menteri yang gres ini.
Selamat tiba di Guruprofe.blogspot.com : "Full Day School" Tak Berarti Belajar Seharian di Sekolah, Ini Penjelasan Mendikbud
Demikian, urun-rembuk saya ditengah polemik dan kontraversi sekolah full day. Kita tunggu saja apa langkah pak menteri selanjutnya. Semoga arah pendidikan kita akan lebih baik dimasa yang akan datang. Terima kasih. Wassalam.
EmoticonEmoticon